Mitsubishi L300 di Yogyakarta 'Ganti Kelamin' Rogoh Kocek Rp35 Juta

Mitsubishi Colt L300 milik Sudarwanto (48) menyuguhkan keunikan dibandingkan pikap lainnya. Pikap yang akrab dengan julukan mobil pekerja keras itu sukses "ganti kelamin".

Ditemui di acara Kopdarnas L300 di Candi Banyunibo, Yogyakarta, Sudarwanto mengatakan fokus utama yaitu mengubah penampilannya yang tangguh menjadi bergaya elegan.

Alhasil, di antara deretan L300, pikap lansiran 2016 tersebut tampil mentereng.

"Kreativitas membuat tampilan lebih boyish, elegan, dan lain daripada yang lain," kata Sudarwanto Wakil Ketua Eltitusi Gedong Songo (EGS) komunitas pengguna L300 di Yogyakarta, Minggu (28/5).

Awalnya sentuhan dimulai dari pilihan warna merah untuk menutupi bodi yang dari semula warna hitam. Sudarwanto cukup menggunakan stiker karena memudahkan apabila ingin mengembalikan warna mobil pada kondisi semula.

Proses pengerjaannya pun diserahkan ke ahlinya.

"Kalau ingin modifikasi warna bodi sebaiknya pakai stiker, tidak perlu mengubah warna asli hitam khas L300 yang elegan itu," ucapnya.

Stiker pada kepala dan bak dibiarkan polos tanpa stiker tambahan untuk menghindari kesan "norak".

Modifikasi L300 miliknya juga termasuk mengubah desain bumper bagian depan menjadi lebih besar dan terlihat ceper. Pada bagian dalam bumper dilengkapi sistem hidrolik yang bisa naik turun untuk menghindari benturan.

Sistem ini berjalan dioperasikan secara manual. Saat menghadapi kondisi jalan rusak atau berlubang pengemudi tinggal mengoperasikan hidrolik agar bumper tidak membentur aspal.

Saat menyematkan sistem hidrolik pada bumper perlu berbagai pertimbangan termasuk saat membawa muatan.

Interiornya juga menerima tangan jahil Sudarwanto, meliputi sistem audio yang dilengkapi subwoofer dan terintegrasi monitor untuk memantau kualitas suara.

Berapa modal modifikasi?

Untuk memodifikasi L300 ini, ia harus mengeluarkan biaya sekitar Rp35 juta. Kendati demikian, hal ini justru meningkatkan daya tawar.

Ia mengaku membeli mobil ini dengan harga Rp124 juta. Setelah dimodifikasi mobil ditawar hingga Rp175 juta.

"Dari kendaraan versi standar harganya Rp124 juta, setelah saya modifikasi sudah ada peminat yang menawar Rp175 juta, jadi kalau dibilang untung ya untung," tutur Sudarwanto.

Ubahan ini membuat Sudarwanto sayang rasanya membiarkan mobil mengangkut beban berat. Mau tidak mau Sudarwanto pun tak asal menerima sewa.

"Hanya mengangkut barang kiriman berbobot ringan seperti beras," tutup Sudarwanto dengan senyuman.