Pernah Kabur Kini Kembali, Apa Rencana Ford 10 Tahun di Indonesia?

CNN Indonesia
Minggu, 11 Jun 2023 07:08 WIB
Ford pernah menutup semua bisnisnya pada 2016 lalu kembali jualan mobil baru mulai 2020, kini mau apa Ford di Indonesia?
Ford pernah menutup semua bisnisnya pada 2016 lalu kembali jualan mobil baru mulai 2020, kini mau apa Ford di Indonesia?(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ford menutup semua lini bisnisnya di Indonesia pada 2016, tetapi saat ini merek asal Amerika Serikat itu sudah kembali. Sekarang Ford sedang memupuk kembali bisnisnya dimulai dari membenahi jaringan dealer hingga menawarkan produk-produk terbaru.

Ford Motor Indonesia pada Januari 2016 memutuskan mereka segera menutup bisnisnya pada paruh kedua tahun itu. Usai banyak melalui seluk beluk, termasuk upaya gugatan dari konsumen, akhirnya RMA Group, yang akhirnya mendirikan RMA Indonesia, mengambil alih bisnis layanan servis dan suku cadang Ford.

RMA Indonesia hanya menjalani bisnis purna jual, bukan penjualan mobil baru. Perusahaan ini mengatakan saat itu ada 50 ribu mobil Ford di Indonesia yang butuh kepastian servis dan ketersediaan suku cadang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pinaki Mukherjee, Country Manager RMA Indonesia, mengatakan pada 2020 perusahaannya mendapatkan persetujuan dari Ford Motor Company untuk melakukan bisnis penjualan mobil baru Ford di Indonesia. Namun saat itu penjualan dibatasi hanya untuk konsumen fleet.

"Pada 2020 kami mendapatkan persetujuan dari Ford untuk menjual ke konsumen fleet terpilih, karena mereka sangat menginginkan Ford kembali. Jadi kami menjual beberapa unit ke fleet. Kami melakukan itu sampai 2021," kata dia saat peluncuran generasi baru Ranger dan Everest di Jakarta, Kamis (8/6).

Penjualan mobil baru Ford secara retail oleh RMA Indonesia dimulai pada Maret 2022. Saat itu mobil yang dijual adalah Ranger.

"Maret 2022 kami memulai bisnis retail Ford. Kami memulai dengan ranger, dan kami saat ini meluncurkan generasi terbarunya," ujar Pinaki.

5-10 Tahun

DJ Simpson, Managing Director, Asia Pacific Distributor Markets, Global Direct Fleet, and KD Manufacturing at Ford Motor Company mengisyaratkan mereka kembali ke Indonesia untuk jangka waktu lama.

Menurut penjelasan Simpson modal kembali berbisnis jualan mobil baru di dalam negeri ada dua yakni jaringan dealer dan produk yang cocok.

"Saya rasa semua bisa setuju bahwa produk adalah kunci untuk semua representasi otomotif di pasar," katanya.

"Saya rasa saat kami bicara rencana ke mana kami 5-10 tahun ke depan untuk Indonesia, itu akan seputar produk. Kami ingin memastikan kami kembali lebih kuat dengan showroom dan portofolio produk yang terus berkembang," ucapnya lagi.

Simpson juga bilang pihaknya sekarang punya beberapa program untuk dikembangkan di Indonesia. Usai memastikan jaringan dealer punya fondasi kuat dia mengatakan sebagai representasi Ford di Indonesia mereka mesti menawarkan produk yang terbaik.

Saat ini ada Ford memiliki 32 dealer di seluruh Indonesia. Ini terdiri dari 26 dealer yang hanya servis kendaraan dan enam lainnya bisa melakukan penjualan.

Enam dealer yang menjual mobil baru saat ini berada di Medan, Jakarta, Bandung, Balikpapan, Palangkaraya dan Banjarmasin.

Sejauh ini RMA Indonesia hanya menjual dua model mobil baru, yaitu Ranger dan Everest. Simpson mengatakan perusahaan sudah memikirkan menawarkan produk Ford yang lebih kecil dan murah tetapi dia tak membeberkan lebih detail.

Kata Simpson pilihan mobil baru Ford untuk Indonesia akan dipengaruhi skema transisi yang dijalani Ford Motor Indonesia dari kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) ke kendaraan listrik.

Walau begitu dia merasa ada peluang di Indonesia karena memiliki populasi lebih dari 270 juta orang dan tumbuhnya kalangan middle class.

"Namun sayangnya sudut pandang Ford Motor Company, otomotif global sekarang sedang menjalani masa transisi, sesuatu yang belum kita lihat sebelumnya, bergerak dari mesin ICE tradisional ke kendaraan listrik," ucap Simpson.

"Transformasi itu bukan cuma memengaruhi Indonesia tetapi juga semua pasar di seluruh dunia. Program kami menyesuaikan itu, line up produk kami menyesuaikan itu ...

Karena kami mau memastikan ketika kami masuk ke hubungan lebih dalam ke Indonesia, untuk produk kami, kami merepresentasikan secara benar," paparnya lagi.

"Jika kita melihat lebih dalam ke perekonomian makro, Indonesia dengan populasi lebih dari 270 juta, saat ini tumbuh middle class, akan mendukung industri otomotif dan itu lebih vibrant dari yang kita miliki sekarang dan itu yang kami ingin ambil bagian," tutup dia.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER