Cara Mengendarai Sepeda Motor Kopling
Berbeda dengan sepeda motor bebek dan matic, motor dengan kopling manual memerlukan perlakuan khusus untuk mengendarainya.
Jika pada motor matic Anda tinggal gas saja dan pada motor bebek Anda tinggal memasukkan persneling saja, pada motor kopling Anda harus menarik tuas kopling terlebih dahulu sebelum memasukkan persneling sebelum motor mulai jalan.
Seringkali orang yang baru belajar motor kopling mengalami kesulitan pada saat melepas kopling setelah memasukkan persneling. Pasalnya, jika kopling terlalu cepat dilepas atau gas yang terlalu kecil pada saat melepas kopling bisa menyebabkan motor mati.
Untuk mengendarai motor kopling ini memang sedikit lebih ribet, namun jika dilakukan dengan benar, maka motor kopling manual ini memberikan banyak keuntungan jika dibandingkan dengan motor matic atau motor bebek. Mulai dari biaya perawatan yang lebih murah, lebih aman, hingga lebih fun to drive.
Lihat Juga :Edukasi dan Fitur Apa Arti Oil Change pada Panel Indikator Sepeda Motor? |
Cara belajar motor kopling
Sebenarnya, tak terlalu sulit untuk bisa mengendarai motor kopling ini, semua hanya butuh pembiasaan saja sebelum Anda benar-benar lancar dalam mengendarainya. Selain itu, Anda juga harus mengetahui bagaimana urutan transmisi dari motor kopling tersebut agar tidak salah posisi.
Pasalnya, di tanah air terdapat beberapa motor berkopling manual yang memiliki urutan transmisi N – 1 – 2 – 3 – 4 – 5 dan ada juga 1 – N – 2 – 3 – 4 – 5 atau 6. Hal ini penting agar Anda tidak salah pada saat memasukkan transmisi pada posisi berapa. Dilansir dari Suzuki, berikut ini cara belajar motor kopling yang benar seperti.
Posisikan persneling di posisi netral
Cara belajar motor kopling pertama adalah pastikan terlebih dahulu jika persneling motor sudah dalam kondisi netral. Karena jika posisi persneling ada di posisi gigi masuk, maka motor akan lebih sulit dinyalakan. Belum lagi resiko motor melompat jika Anda tak sengaja memutar gas dan melepas tuas kopling.
Nyalakan motor
Jika posisi persneling sudah dalam posisi netral, maka Anda bisa mulai menstarter motor tersebut. Pahami karakteristik mesin motor dengan kopling manual tersebut untuk memudahkan Anda dalam belajar motor kopling.
Masukkan Persneling
Saat motor sudah distarter, tarik kopling dengan penuh dan masukkan persneling ke posisi gigi satu.
Lihat Juga :Tips Otomotif Cara Blokir STNK Kendaraan yang Sudah Dijual |
Lepas kopling
Jika Anda sudah memposisikan tuas transmisi ke gigi satu, langkah berikutnya adalah melepas tuas kopling secara perlahan sambil merasakan motor mulai berjalan. Imbangi dengan mulai memutar tuas gas perlahan-lahan sembari menunggu motor bergerak dengan lancar.
Tips, jangan lepas kopling dengan cepat, karena hal ini akan menyebabkan motor mati. Sama juga dengan waktu membuka tuas gas, jangan buka gas dengan spontan karena hal ini bisa membuat motor berjalan dengan cepat, jika Anda tak bisa mengendalikan laju motornya tentu Anda bisa celaka.
Pindahkan gigi transmisi
Cara belajar motor kopling terakhir adalah dengan memindahkan posisi transmisi sesuai dengan putaran mesin dan juga kecepatan motor tersebut. Caranya sama, tarik penuh tuas kopling dan masukkan transmisi ke gigi yang dituju. Lepas kopling secara perlahan dan putar gas kembali.
Begitu juga sebaliknya, jika Anda ingin mengurangi transmisi tarik tuas kopling terlebih dahulu sebelum memutar gas kembali. Usahakan jika masih dalam tahap belajar jangan sampai menurunkan posisi transmisi secara drastis, misalnya dari posisi empat atau lima langsung diturunkan ke posisi satu. Pasalnya, hal ini akan membuat mesin motor menggerung.
Jika Anda kesulitan untuk menentukan kapan mulai memindahkan posisi transmisi, Anda bisa berpatokan pada petunjuk yang biasanya ada di odometer. Selain itu, Anda juga bisa mulai memindahkan posisi transmisi pada saat mesin motor mulai mencapai putaran maksimalnya pada persneling tersebut.
Usahakan jika masih belajar motor kopling di tempat lapang dan jauh dari pengendara lain. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Selain itu, carilah medan yang datar, jangan terlalu menanjak atau berupa turunan tajam.
(ahd/mik)