Kehilangan Daya Saat Melaju, 40 Ribu Hyundai Ioniq 5 Diinvestigasi

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2023 14:00 WIB
Amerika Serikat menginvestigasi hampir 40 ribu mobil listrik Hyundai Ioniq 5 atas laporan kehilangan daya saat berjalan terkait masalah pengisian baterai.
Ilustrasi. Amerika Serikat menginvestigasi hampir 40 ribu mobil listrik Hyundai Ioniq 5 atas laporan kehilangan daya saat melaju.(Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Regulator keselamatan mobil Amerika Serikat menginvestigasi hampir 40 ribu mobil listrik Hyundai Ioniq 5 atas laporan kehilangan daya saat melaju terkait masalah pengisian baterai.

National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) akan melakukan pemeriksaan awal terhadap model produksi 2022 setelah menerima 30 keluhan dari konsumen yang menyatakan mobil kehilangan akselerasi.

NHTSA melaporkan banyak konsumen melaporkan suara letupan keras yang diikuti dengan peringatan yang ditampilkan di dasbor mobil. Setelahnya, mobil kehilangan tenaga yang berkisar dari pengurangan akselerasi hingga kehilangan total, mengutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak NHTSA mengatakan pihaknya mendapat informasi dari Hyundai yang menyatakan kegagalan tersebut terkait dengan Integrated Charging Control Unit (ICCU) yang berfungsi memberi daya pada kendaraan dan baterai 12 volt di mobil tersebut.

"Tinjauan awal menunjukkan terlalu banyak arus di dalam unit dapat merusak transistor, mengakibatkan ketidakmampuan untuk mengisi ulang baterai 12 V," kata NHTSA.

Sementara itu, pihak Hyundai mengatakan bahwa mereka sudah meluncurkan kampanye layanan pada bulan Juli dan akan memperbarui software kendaraan yang terdampak dan mengganti ICCU jika diperlukan.

"Kami menghargai hubungan kerja sama kami dengan NHTSA dan telah melakukan dialog, terbuka, dan transparan mengenai topik ini," demikian keterangan Hyundai.

NHTSA telah mewawancarai pemilik Ioniq 5 yang mengonfirmasi masalah kehilangan daya dan interval waktu yang bervariasi antara pesan peringatan dan kehilangan daya, tetapi tidak melaporkan kecelakaan atau cedera terkait masalah tersebut.

Satu keluhan melaporkan seorang pengemudi melakukan perjalanan dengan kecepatan 120 km per jam di jalan raya dan mendadak mobil tidak responsif sama sekali karena kehilangan daya.

Mobil kemudian berhenti berakselerasi dan tidak dapat melanjutkan mengemudi. Pengemudi terpaksa berhenti di sisi jalan raya.

Menurut keluhan lain di Februari, seorang pengemudi di jalan raya di Santa Maria, California, mendengar letupan keras dari mobilnya dan dalam beberapa detik mobil kehilangan kecepatan dengan cepat, dari 88 km per jam, menjadi 40 km per jam, kemudian sedetik kemudian 35 km per jam.

[Gambas:Video CNN]



(dmr/dmr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER