Kapolri Minta Pembuatan SIM Dievaluasi: Jangan Ujungnya di Bawah Meja

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2023 06:44 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun meminta Korlantas agar hal ini dievaluasi karena merupakan bagian dari modernisasi kepolisian yang menyesuaikan zaman.
Ilustrasi. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti materi ujian praktik SIM C yang dianggap sulit dan minta dievaluasi. (Foto: Antara Foto/Kornelis Kaha)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti ujian praktik pembuatan SIM yang dianggap menyulitkan dan meminta hal ini dievaluasi. Dia mau ujian praktik tak dianggap terkesan mempersulit dan ujung-ujungnya ada tindakan 'di bawah meja'.

Beberapa materi ujian praktik pembuatan SIM C yang mendapat sorotan Listyo adalah membentuk angka delapan dan zig-zag. Ia pun meminta Korlantas agar hal ini dievaluasi karena merupakan bagian dari modernisasi kepolisian yang menyesuaikan zaman.

"Khusus untuk pembuatan SIM, ini saya minta ke Kakorlantas, tolong dilakukan perbaikan. Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak. yang namanya melewati zig-zag itu masih sesuai atau tidak," kata Listyo saat upacara wisuda Program Pendidikan Ilmu Kepolisian di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Rabu (21/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira kalau memang sudah tidak relevan, perbaiki," imbuhnya.

Listyo menilai SIM seharusnya fokus pada hal-hal yang ingin dicari pada pengemudi. Menurutnya yang terpenting pengemudi dapat menghargai keselamatan para pengguna jalan dan punya ketrampilan berkendara.

Ia berharap agar hal ini dievaluasi karena berpotensi memunculkan praktik pungutan liar atau percaloan dalam proses pembuatan SIM.

"Saya kira itu yang menjadi utama, jangan terkesan bahwa pembuatan ujian, khususnya praktik, ini hanya untuk mempersulit dan ujung-ujungnya di bawah meja. Enggak tes malah lulus, ini harus dihilangkan," kata Listyo.

Listyo kemudian mengatakan jika para wisudawan di hadapannya ikut tes praktik yang sama saat ini diselenggarakan, kemungkinan cuma 10 persen yang lulus. Jika lulus dia bilang dapat menjadi pemain sirkus.

"Saya kira, ini yang di sini kalau saya uji dengan materi tes yang ada ini mungkin dari 200 yang lulus paling 20. Bener enggak? Enggak percaya? Atau hari ini langsung saya bawa ke Daan Mogot, kalian langsung saya uji. Ya, karena kalau yang lolos dari situ pasti nanti lulus bisa jadi pemain sirkus," ucap dia.

Korlantas bakal evaluasi

Pihak Korlantas Polri mengaku sudah menerima instruksi Kapolri dan bakal mengevaluasi materi-materi dalam ujian praktik pembuatan SIM C. Hasil evaluasi bakal menentukan apakah materi ujian yang disorot Kapolri layak dipertahankan atau bakal direvisi.

"Nanti akan kami kaji, apa yang disampaikan Bapak Kapolri akan kami laksanakan. Kami akan mengkaji, mengevaluasi, bentuk ujian-ujian praktek lagi. Khususnya di angka 8 sama zig zag, apa masih relevan digunakan," kata Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Brigadir Jenderal Yusri Yunus

Yusri mengatakan kajian ulang terhadap dua materi uji praktik ini sebagai upaya untuk memudahkan masyarakat mendapat legalitas berkendara, namun tidak lari dari aspek keselamatan di jalan raya.

"Karena kami tahu, yang dilakukan ujian teori dan praktik ini adalah legitimasi, kompetensi dan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap para pengendara pemohon SIM," ujar Yusri.

"Legitimasi itu harus ada untuk keterampilan dan juga kompetensi. Makannya perintah Kapolri akan kami laksanakan, kami akan mengkaji dan mengevaluasi," kata dia menambahkan..

Yusri menambahkan Korlantas juga akan membentuk Pokja untuk meriset materi uji praktik SIM C yang sekarang masih berlaku di Tanah Air.

"Apakah memang test praktek zig-zag maupun angka delapan ini masih relevan atau tidak. Atau memang masih, tapi dianggap masyarakat ini sulit karena terlalu sempit, jaraknya mungkin terlalu dekat nanti akan kami kaji semuanya ini," kata Yusri.

Infografis 5 Ujian Praktik Wajib Lulus buat Dapat SIM CInfografis 5 Ujian Praktik Wajib Lulus buat Dapat SIM C (Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian)

(dmr/dmr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER