Global City Challenge Konsep Penyelesaian Masalah Perkotaan

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2023 11:14 WIB
Toyota Mobility Foundation berkolaborasi Challenge Works dan World Resources Institute meluncurkan Global City Challenge senilai Rp135 miliar.
Ilustrasi. Toyota Mobility Foundation (TMF) berkolaborasi Challenge Works dan World Resources Institute meluncurkan Global City Challenge. (Antara/Galih Pradipta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota Mobility Foundation (TMF) berkolaborasi Challenge Works dan World Resources Institute meluncurkan Global City Challenge atau tantangan global senilai US$9 juta, sekitar Rp135 miliar untuk membantu kota-kota di seluruh dunia beradaptasi dengan perubahan di masa depan.

Klaim TMF, program ini berpotensi mengubah kehidupan jutaan orang di seluruh dunia dari sisi pekerjaan, pendidikan, dan layanan penting lainnya.

"Sepanjang Tantangan Kota Berkelanjutan, kami ingin bergabung dengan kota-kota untuk menemukan solusi inovatif di area yang mereka anggap penting untuk mengembangkan model yang terukur untuk kota-kota masa depan," kata Ryan Klem, Program Direktur Toyota Mobility Foundation dalam keterangan resmi, Jumat (23/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tantangan global digelar tahun ini juga diharapkan mampu menyatukan kota dan inovator untuk menerapkan solusi mobilitas yang dapat mengurangi karbon, meningkatkan aksesibilitas, dan menggunakan data untuk membangun sistem transportasi yang lebih baik.

Nantinya, kota-kota terpilih akan diundang untuk menghadiri akademi peningkatan kapasitas di Amerika Serikat dan akan menerima dukungan guna mengembangkan rancangan tantangan yang dibuat.

Tiga kota pemenang akan dipilih untuk menjadi tuan rumah City Challenge untuk menarik keikutsertaan dari inovator global pada Februari 2024.

Inovator dapat berasal dari dalam negeri atau dari negara lain dengan solusi yang dapat diterapkan dan disesuaikan dengan kota pemenang.

Inovator pemenang untuk setiap kota akan diumumkan pada akhir 2024, dan kota-kota beserta inovator tersebut akan diberikan dana untuk menguji dan memecahkan suatu masalah penduduk kota.

Ibu kota padat penduduk butuh solusi jangka panjang

Lebih dari setengah populasi dunia saat ini tinggal di kota. PBB memperkirakan angka ini akan terus meningkat menjadi dua pertiga pada 2050. Kota-kota akan sangat terbebani ke depannya, belum lagi masalah kota menyumbang 70 persen emisi gas rumah kaca secara global.

Hal ini yang perlu dipecahkan dalam program tersebut.

Kathy Nothstine, Kepala Kota Masa Depan Challenge Works mengatakan peserta yang terlibat dalam program ini ditantang untuk bisa memecahkan poin-poin masalah sosial yang terjadi di masyarakat, membantu dekarbonisasi kota, hingga mengubah sistem mobilitas akan membantu kota menjadi lebih inklusif dan dapat diakses oleh orang-orang yang tinggal di dalamnya.

"Tantangan Kota Berkelanjutan akan membantu para inovator berinteraksi dengan kota untuk menguji dan mengadaptasi solusi sesuai dengan kebutuhan lokal untuk meningkatkan kehidupan masyarakat. Tantangan seperti ini dapat bertindak sebagai katalis untuk perubahan dengan mempercepat inovasi di dunia nyata," tutup Nothstine.

[Gambas:Video CNN]



(tim)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER