Mobil-mobil Toyota Dipastikan Aman Teguk Pertamax Green 95

Pihak Toyota memastikan deretan mobilnya siap menenggak bahan bakar minyak (BBM) jenis baru, Pertamax Green 95.

Pertamax Green 95 merupakan BBM dengan hasil pencampuran Pertamax dengan Bioetanol sebesar lima persen (E5) yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan spesifikasi sejumlah mobil Toyota telah memenuhi standar penyerapan BBM tersebut. Bahkan Anton menyinggung sejumlah teknologi di luar negeri.

"Bahkan teknologi Toyota sudah sampai di E100 seperti di Brasil. Kita juga ada produk ekspor yang E100. Teknologinya sudah ada," jelas Anton, Selasa (4/7) di sela kegiatan Journalist Test Drive Toyota All New Yaris Cross di Jawa Timur.

Artinya, kata dia, tidak ada masalah jika Toyota kemudian menjalani uji coba untuk bahan bakar yang akan dirilis perdana di sejumlah kota di Jawa Timur tersebut.

"Jadi tidak ada masalah. Tapi kalau kita bicara E10, E15, E20 mungkin kita harus melakukan pengujian. Ada beberapa mobil yang sudah siap, ada beberapa mobil yang belum. Tapi sudah memiliki teknologi yang tentunya siap," kata Anton menegaskan.

Sebelumnya, Bob Azam selaku Direktur Operasional Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan mobil-mobil pabrikan mereka tidak perlu penyesuaian mesin untuk menyikapi strategi pemerintah melalui Pertamina yang akan meluncurkan BBM dengan mengandalkan sumber energi terbarukan itu.

"Jadi sampai lima persen itu bisa," kata Bob melalui pesan singkat.

Bob bahkan menambahkan secara rinci, mesin Avanza, Veloz, hingga Agya, hanya butuh penyesuaian jika persentase etanol yang digunakan di atas 5 persen. Penyesuaian perlu dilakukan supaya mesin tak bermasalah selama pemakaian BBM tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Pertamina (Persero) akan meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) jenis baru hasil pencampuran Pertamax dengan etanol dalam waktu dekat ini.

Kota Surabaya, Jawa Timur akan menjadi lokasi awal yang menjual produk terkait. Ia bilang, akan ada 10 SPBU di Surabaya yang menjual BBM baru itu.

Bioetanol adalah etanol atau senyawa alkohol yang berasal dari tumbuhan, dan dalam hal ini Pertamina menggunakan tebu sebagai sumber bahan bakar nabati.

Pemilihan Surabaya sebagai lokasi komersialisasi tahap awal, dikarenakan berdekatan dengan produsen bahan baku Bioetanol yang ada di Kabupaten Mojokerto dan Malang.