Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan sudah mengirim tim peneliti untuk mengecek Nikuba, alat pengubah air menjadi bahan bakar kendaraan yang dikembangkan Aryanto Misel.
Pada pertengahan 2022 Nikuba sempat tenar lantaran digunakan di puluhan motor motor babinsa Kodam III/Siliwangi dan diklaim cuma butuh 1 liter air untuk berkendara pergi-pulang Cirebon-Semarang.
Saat ini Nikuba ramai lagi jadi bahan perbincangan usai Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kolonel Inf Adhe Hansen mengklaim pihak Nikuba sudah mengadakan perjanjian kerja sama dengan penyedia sumber energi produsen supercar asal Italia, Ferrari dan Lamborghini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nikuba sudah kami ketahui sejak tahun lalu dan kami sudah mengirim tim ke sana untuk melihat itu. Dari asesmen tim perlu ada riset lanjutan," ungkap Handoko, Rabu (5/7).
Handoko mengatakan BRIN siap menyediakan fasilitas bagi Nikuba. Pada dasarnya, kata dia, BRIN bisa memfasilitasi seluruh komunitas periset di dalam negeri, dari tingkat universitas hingga perorangan seperti Aryanto.
"Secara prinsip setelah ada BRIN semua fasilitas kami sediakan untuk seluruh komunitas periset, baik itu di kampus termasuk juga komunitas atau individu seperti yang mengembangkan Nikuba itu," kata dia.
Nikuba didorong untuk dilakukan pembuktian ilmiah sebagai bagian dari pengembangan. Handoko menyebut BRIN siap mendukung bila perlu penyempurnaan.
"Itu salah satu yang sedang kami ajak supaya bisa dibuktikan secara saintis. Itu dulu yang nomor satu, sehingga Kalau ada penyempurnaan ya sempurnakan bersama-sama. Karena Nikuba itukan basiknya hidrogen, bahan bakar berbasis hidrogen," katanya.
"Kalau di science kita harus berhati-hati, kita lihat bersama-sama, lakukan pengembangan sampai terbukti secara saintifik di komunitas ilmiah. Tapi kami dukung," ujar dia lagi.
Saat Nikuba bikin heboh tahun lalu Peneliti Madya Pusat Riset Material Maju BRIN Deni Shidqi Khaerudini sempat menjelaskan Nikuba bukan teknologi baru. Menurut Deni sudah ada alat seperti Nikuba yang diperjualbelikan di pasaran.
Nikuba dikatakan memiliki konsep HHO (Hidrogen Hidrogen Oksigen) atau yang disebut gas Brown. HHO dijelaskan untuk penghemat bukan pengganti bahan bakar.
Lihat Juga : |
Deni meragukan 1 liter air bisa dipakai di motor Babinsa untuk menempuh jarak 237 km dari Cirebon ke Semarang. Kata dia tetap ada peranan bahan bakar di motor tersebut sedangkan Nikuba membantunya tetap irit.
"Jadi bukan pengganti BBM, tapi fuel saver, sebab tetap ada peranan BBM, yakni hidrokarbon yang ketika dibakar di piston maka efisiensi pembakarannya jadi lebih baik," urai Deni.
"Kalaupun murni Hidrogen, sistem pembakaran di mobil dan motor tidak mendukung. Hidrogen gasnya kecil sehingga tidak cocok dengan sistem pembakarannya. Sekali lagi, ini bukan teknologi baru," papar Deni.
(fea)