Kupas Tuntas Cara Kerja Hybrid di Suzuki XL7

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2023 09:30 WIB
Kemunculan Suzuki XL7 Hybrid menimbulkan banyak pertanyaan, meliputi bagaimana memanfaatkan luapan energi listrik, hingga fungsi komponen-komponen lain.
Pengujian Suzuki XL7 Hybrid di Yogyakarta, Kamis (6/7). (Suzuki Indomobil Sales)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Suzuki XL7 Hybrid salah satu mobil hybrid besutan Suzuki berhasil mendobrak pasar otomotif Indonesia setelah Ertiga Hybrid. Teknologi hybrid yang terbenam secara umum untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.

Kemunculan hybrid dari Suzuki ini menimbulkan banyak pertanyaan, meliputi bagaimana memanfaatkan luapan energi listrik, hingga fungsi komponen-komponen lain.

Pengujian teknologi SHVS di Suzuki XL7 Hybrid dilakukan di Yogyakarta selama tiga hari Rabu-Jumat (5-7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sesi media test drive kali ini, perusahaan ingin mempertegas bahwa sistem hibrida yang tersimpan sangat andal menghemat bahan bakar meski menyandang status "mild hybrid" yang konsep kerjanya berbeda dengan "hard hybrid" atau "full hybrid".

Suzuki XL7 Hybrid menggunakan nama baru untuk penemuannya yaitu Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Ada dua komponen utama untuk menyokong kerjanya, pertama Integrated Starter Generator (ISG) yang dianggap sebagai motor, kedua baterai litium ion 12 V 10 Ah yang menyuplai energi listrik ke ISG.

Untuk dipahami, motor tidak menggerakkan kedua roda depan. Pergerakan kedua roda hanya dibantu mesin bensin K15B 1.500 cc.

"ISG ini memang canggih ya, berfungsi salah satunya untuk acceleration assist sehingga saat mobil berakselerasi dari awal akan lebih responsif," kata Harold Donnel, Head of Brand Development & Marketing Research 4W Suzuki Indomobil Sales.

Suzuki XL7 HybridKerja teknologi hybrid pada Suzuki XL7. (Foto: Suzuki Indomobil Sales)

Peran acceleration assist pada ISG itu digunakan untuk menyalurkan tenaga yang bisa disebut sebagai energi listrik ke mesin sehingga meringankan beban mesin saat bergerak dari diam.

Keberadaan ISG bisa dianalogikan berperan menjaga kelistrikan di mobil. Imbasnya putaran mesin lebih ringan saat berakselerasi. Kondisi itu lebih baik ketimbang mesin XL7 tanpa ISG.

Kelebihan lainnya saat mobil deselerasi, ISG juga akan menggunakan regenerative braking untuk menghasilkan energi yang akan disimpan di baterai. Semakin sering mobil deselerasi, maka semakin cepat energi tersimpan di baterai terletak di bawah jok penumpang depan.

Selain itu saat mobil berhenti, fitur Engine Auto Start-Stop mematikan mesin untuk mengurangi pemakaian bensin, sementara ISG menjalani tugasnya menjaga kelistrikan untuk lampu-lampu dan alternator AC mobil bekerja normal.

Kemudian saat berakselerasi dalam kecepatan sedang, ISG secara bergantian menyuplai daya ke baterai atau mesin tergantung sistemnya membaca bagian mana yang membutuhkan asupan energi.

Prosesnya bisa dilihat pada Multi Information Display (MID) di depan pengemudi.

[Gambas:Video CNN]



(mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER