Tersangka KPK Kabarsarnas Akui Rakit Pesawat Pribadi Pakai Mesin Honda

Kepala Basarnas periode 2021-2023 Marsekal Madya (Marsdya) Henri Alfiandi bersama empat orang lainnya tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT). KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka suap.

Dikutip dari laman e-LHKPN, Henri tercatat memiliki harta senilai Rp10,9 miliar berdasarkan laporan terakhir pada 23 Maret 2023. Dari harta tak bergerak lain yang ia simpan, kepemilikan pesawat Zenith 750 Stol cukup menyita perhatian.

Kabarsarnas Henri mengaku pesawat itu merupakan rakitannya sendiri dengan menggunakan mesin Honda Jazz. Ia merakit pesawat tersebut mulai 2019.

Lihat Juga : Isi Garasi Tersangka KPK Kabasarnas: CR-V hingga Pesawat Terbang

Alasan merakit pesawat untuk menginspirasi masyarakat bisa membuat pesawat dengan biaya terjangkau.

"Pesawat itu saya rakit sendiri. Saya beli dan merakit sejak tahun 2019, jauh sebelum menjabat Kabasarnas," kata Henri kepada detik, Kamis (27/7).

"Saat saya membuat ekor pesawat 2019. Saya merakit sendiri dengan gunakan mesin Honda Jazz. Berita perakit pesawat yang di Tulungagung itu saya juga bikin," imbuh Henri.

Lihat Juga : Toyota Respons Veloz Baru Dibeli 2 Bulan Sudah Overheat

Henri menyebut dirinya sebagai sosok pegiat kedirgantaraan, karena itu ia selalu mendambakan memiliki pesawat meski dengan harga terjangkau.

"Saya ini pegiat kedirgantaraan. Jadi wajar saya menginspirasi masyarakat untuk bisa mewujudkan bisa terbang dari pesawat dengan harga terjangkau dan aman," ucap Henri.

Pesawat yang Henri miliki ditaksir dengan harga Rp650 juta.

Ia juga memiliki Honda CR-V lansiran 2017 Rp275 juta, Nissan Grand Livina buatan 2012 dengan taksiran Rp60 juta, dan ada juga mobil merek nasional Fin Komodo IV 2019 senilai Rp60 juta.

Semua alat transportasi dengan total mencapai Rp1,045 miliar ini diklaim hasil sendiri.

[Gambas:Video CNN]