EDUKASI DAN FITUR

Jangan Asal Pakai Pertamax Green 95, Ingat Dampak Buruk Mobil

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jul 2023 11:24 WIB
Bahan bakar baru Pertamax Green punya nilan oktan 95. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemilihan bahan bakar minyak (BBM) untuk mobil bensin harus disesuaikan antara rasio kompresi mesin dengan nilai oktan BBM. Jika hal itu tak terpenuhi, dampaknya menurunkan performa mesin kendaraan.

Tiap jenis bahan bakar bensin punya nilai oktan (RON) berbeda.Seperti yang tertinggi pada produk Pertamina adalah Pertamax Turbo dengan RON 98, sementara terendah adalah Pertalite, RON 90. Untuk BBM baru Pertamax Green juga harus diantisipasi karena punya nilai oktan 95. Belum tentu semua mobil cocok dengan bahan bakar tersebut.

RON merupakan angka yang menjadi acuan untuk mengukur nilai oktan pada bahan bakar mesin bensin.

Selain itu bahan bakar tanpa timbal umumnya memiliki peringkat RON. Sederhananya, RON menentukan kualitas bahan bakar dalam menahan efek menggelitik atau knocking selama proses pembakaran di dalam mesin.

Tingkat RON tersebut yang kemudian harus disandingkan dengan nilai kompresi pada setiap mesin bensin.

Seperti halnya bensin oktan 90 cocok buat mesin rasio kompresi 9:1 sampai 10:1,oktan 92 untuk rasio kompresi 10:1 sampai 11:1, oktan 95 cocok buat rasio kompresi mesin11:1 hingga 12:1, dan oktan 98 untuk rasio kompresi mesin 11:1 sampai 13:1.

Lantas apa dampak jika menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rasio kompresi?

Jika kita mengemudi dengan menggunakan bensin oktan rendah atau tidak sesuai dengan spesifikasi mesin, kita beberapa kali akan mendengar suara knocking atau ngelitik dari mesin, yang berarti bahan bakarnya meledak, namun terbakar tidak sempurna.

Dalam kondisi itu, bahan bakar yang meledak tidak bisa menahan "tumbukan" mesin. Keseringan knocking saat pembakaran menyebabkan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

Efek buruk lainnya dari penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dalam jangka panjang dapat merusak mesin kendaraan yang terdiri dari blok silinder, silinder, piston, connecting rod (batang piston) dan lainnya.

Bahan bakar dengan angka oktan sesuai dengan mesin kendaraan justru akan menghilangkan knocking tersebut dan masa pakai "jeroan" mesin akan lebih panjang.

Keuntungan lainnya yaitu oktan bahan bakar yang sesuai akan menjaga performa mesin.

Untuk mengantisipasi gejala menggelitik itu, pemilik harus memahami besaran rasio kompresi mesin kendaraan. Semakin tinggi rasio kompresi praktis dibutuhkan RON bahan bakar yang tinggi.

Pabrikan juga biasanya merekomendasikan bahan bakar yang diperlukan pada setiap kendaraan.



(ryh/mik)


Saksikan Video di Bawah Ini:

VIDEO: Melihat Komitmen Toyota di Indonesia

KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK