Astra Honda Motor (AHM) mengklaim seluruh motor yang dijual di Indonesia aman menggunakan bahan bakar Pertamax Green 95 yang merupakan campuran Pertamax dan etanol 5 persen.
Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication AHM juga menjamin jika produk Honda di dalam negeri tak akan mengalami kendala atas penggunaan bahan bakar campuran nabati itu.
"Aman ya (semua motor Honda pakai Pertamax Green)," kata Muhibbuddin melalui pesan singkat, Kamis (3/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Jangan Asal Pakai Pertamax Green 95, Ingat Dampak Buruk Mobil |
Pertamax Green masuk ke dalam program pemerintah untuk mencapai emisi karbon nol persen pada 2060. Bahan bakar ini menjadi alternatif pilihan BBM non subsidi Pertamina untuk kendaraan mesin bensin, selain Pertamax Turbo dan Pertamax.
Saat ini bahan bakar itu telah resmi dijual di 15 SPBU Pertamina yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan target dalam 12 bulan ke depan, bahan bakar dengan harga Rp13.500 per liter ini dapat dijual menyeluruh di Pulau Jawa.
Bahan bakar ini dibuat menggunakan campuran Pertamax dan 5 persen etanol, alhasil yang semula kadar oktannya 92, kini naik menjadi 95.
Menurut ahli mesin kendaraan yang direkomendasikan pakai Pertamax Green harus mempunyai perbandingan rasio kompresi tertentu.
Dengan nilai oktan 95, berarti mesin kendaraan yang cocok menggunakannya paling tidak memiliki rasio kompresi 11:1 hingga 12:1.
Sedangkan bahan bakar bensin lainnya seperti oktan 90 cocok buat mesin rasio kompresi 9:1 sampai 10:1, oktan 92 untuk rasio kompresi 10:1 sampai 11:1, dan oktan 98 untuk rasio kompresi mesin 11:1 sampai 13:1.