Toyota Indonesia Klaim Buat Mobil Teruji di Suhu Panas Timur Tengah

Nandi Julyanto Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan mobil-mobil Toyota yang diproduksi di Indonesia sudah teruji untuk menghadapi suhu panas di negara-negara Timur Tengah.

Menurut Nandi, mobil Toyota buatan TMMIN tidak terpengaruh dengan cuaca panas ekstrem pada bagian eksteriornya dan interior.

"Kalau bicara daya saing, kalau dari sisi produk, paling jelas adalah quality. Kalau bicara quality kita sudah sama seluruh global Toyota yang di-deliver ke konsumen itu pasti sama. Karena kami diaudit," kata Nandi di Toyota Karawang Plant 2, Karawang, Jawa Barat, Senin (7/8).

Lihat Juga : Mobil Hybrid Dorong Ekspor CBU dari Indonesia

"Saya ke Jeddah, saya bawa obat, obat saya meletus, saya taruh di mobil kapsul saya pecah-pecah semua. Nah itu bisa dibayangkan untuk barang-barang interior yang mungkin suhunya bisa mencapai 80-90 derajat. Sehingga itu sudah konfirmasi, kita bisa ekspor ke sana," ucap Nandi.

TMMIN mengekspor merek Toyota ke sejumlah negara, beberapa di antaranya adalah negara-negara yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab di Kawasan Teluk atau Gulf Cooperation Council (GCC).

Mobil-mobil buatan Toyota Indonesia yang diekspor ke negara-negara GCC yaitu Fortuner, Toyota Kijang Innova, Innova Zenix, Avanza dan Veloz. 

Nandi menjelaskan tantangan perusahaan ke depan yakni menyediakan mobil untuk konsumen di Amerika dengan kualitas yang sama atau standar global.

"Tantangan ke depan kita ekspor juga ke Amerika Latin yang suhunya mungkin lebih rendah. Argentina itu mungkin ada titik yang suhunya rendah, ada yang tropic," ucap Nandi.

Lihat Juga : Toyota Indonesia Sedang Uji Jalan Mobil Listrik Innova

Dalam kesempatan yang sama, I Nyoman Winaya sebagai Direktur Manufaktur PT TMMIN menambahkan paparan sinar matahari langsung akan berimbas pada interior mobil.

Karena itu, pihaknya menyediakan kualitas interior yang bisa menyesuaikan wilayah yang dituju, di antaranya Kuwait yang merupakan perbatasan antara Irak dan Arab Saudi.

"Itu kalau setelah parkir, kabin itu bisa 90 derajat. Itu makanya mobil-mobil di sana tuh yang dilihat performa AC-nya. Seberapa cepat mendinginkan," ucap Nyoman.

[Gambas:Video CNN]