Hyundai Motors Indonesia (HMID) mendatangkan Hyundai Ioniq 6 dalam bentuk utuh atau CBU ke Indonesia dari Korea Selatan. Berbeda dengan mobil listrik Ioniq 6 yang dirakit di pabrik Hyundai Bekasi, Jawa Barat.
Astrid A. Wijana, Head of Marketing Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan masih banyak pertimbangan bila memaksa merakit lokal Ioniq 6.
Menurut Astrid, pabrik Hyundai di Indonesia saat ini masih memiliki pekerjaan rumah yaitu menekan inden atau masa tunggu Ioniq 5. Maka dari itu melokalkan Ioniq 6 dirasa bukan menjadi pilihan yang tepat bagi perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya untuk langsung memproduksi lokal, itu tidak semudah itu ya. Jadi kami punya PR memastikan suplai Ioniq 5 supaya bisa mencapai ke konsumen secepat mungkin makanya saat ini Ioniq 5 dulu," kata Astrid di GIIAS 2023, BSD Tangerang, Senin (14/8).
Lihat Juga : |
Lebih lanjut, ia mengatakan perusahaan saat ini sedang mencari peluang untuk memenuhi keinginan konsumen yang ingin mendapat banyak pilihan terkait produk mobil 'hijau' melalui kehadiran Ioniq 6.
Ioniq 6 menjadi mobil listrik berbasis baterai keempat yang dihadirkan Hyundai untuk pasar Tanah Air setelah Ioniq, Kona EV, dan Ioniq 5. Khusus Ioniq dan Kona EV, kini statusnya sudah tak dijual di Indonesia.
"Jadi yang penting kami berusaha untuk memenuhi potensi atau opportunity yang ada," ucap dia.
Lihat Juga : |
Sementara itu Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer of HMID menyampaikan produksi lokal Ioniq 6 di Indonesia bakal menyesuaikan kebutuhan konsumen.
"Kalau CKD nanti sesuai dengan kebutuhan konsumen kami di Indonesia, apakah konsumen itu menginginkan menjadi CKD. Kalau iya, kami akan pertimbangkan," ucap Soerjopranoto.
Sebelumnya diberitakan, Hyundai berencana meningkatkan produksi mobil listrik di Indonesia hingga 10 ribu unit tahun ini. Peningkatan ini diharapkan bisa memangkas inden Ioniq 5. Produksi Ioniq 5 pada tahun lalu hanya 250 unit per bulan. Dia mengungkap produksi itu sedikit lantaran bermasalah pasokan semikonduktor.
Produksi pada tahun ini disebut Lee sudah membaik dan bisa menyentuh 1.000 unit per bulan.
"Hyundai tahun yang lalu satu bulan produksinya hanya 250 unit karena semikonduktornya kurang tetapi untuk tahun ini sudah mulai satu bulan produksi 1.000 unit jadi sekarang kalau orang yang ingin membeli mobil listrik itu antre, sekarang sudah lebih enak, sudah bisa dapat langsung," kata Young Tack Lee Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/7).
Lihat Juga : |
Hyundai mengklim akan menambah dua model mobil listrik yang diproduksi di Indonesia. Total ada tiga mobil listrik di antaranya Ioniq 5.
Kendati demikian model mobil listrik yang dimaksud belum terungkap.
"Tahun depan mau meluncurkan dua mobil-mobil listrik lagi di Indonesia. Maunya mobil listrik yang di Korea itu semuanya juga mau bawa ke Indonesia," tutur Tack Lee.