Kejadian rangka skutik Honda baru keluar dari dealer mengalami korosi hingga patah menarik perhatian warganet. Netizen merasa aneh dengan kualitas sepeda motor Honda.
Sejumlah netizen menyayangkan merek roda dua Honda tidak mampu memproduksi roda dua dengan kualitas baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Miris banget, sekelas Honda bisa begini," tulis pemilik akun Instagram bernama Angga Setiawan dalam postingan rangka Beat patah, akun@infodepok_id.
Warganet lainnya juga meragukan kualitas dari motor-motor Honda saat ini.
"Bagaimana ya itu quality control bisa begitu, padahal yang seharusnya rangka bisa kuat bertahun-tahun," kata akun Ade
"Dari bentuk motornya, tidak mungkin dia tidak merawat motornya. Sudah tidak ada alasan lagi, memang kualitas barangnya yang busuk," tulis akun lain, hello_4kworld.
"Sejak kasus ini mulai bermunculan, gue langsung bongkar Beat adek gue untuk ngecek rangka. Ternyata sudah mulai muncul karat-karat cinta. Bagaimana solusinya ya," tulis akun bernama Bambang.
Pada postingan lain namun melalui akun Instgram berbeda, kejadian ini tetap menjadi sorotan.Misalnya dari pemilik akun Instagran Kobayo Gas Blog.
"Wah sudah ada 100 video (skutik karatan dan patah) dengan unit berbeda belum ya," tulis pemilik akun tersebut menyikapi unit Honda Genio mengalami patah rangka.
Sedangkan akun gtr_riderrr menyebut jika kejadian ini menyebabkan fenomena baru yaitu kemunculan motor lipat yang tersebar di berbagai daerah.
"Motor lipat ada dimana-mana," tulis akun tersebut.
Kejadian rangka skutik Honda karatan dan patah tak hanya sekali terjadi, melainkan beberapa pelanggan Honda yang turut menjadi korban. Dari video yang beredar, masalah ini baru menimpa tiga skutik Honda yaitu Genio, Scoopy, dan Beat.
Skutik bermasalah ini diduga melibatkan Vario, Genio, hingga Beat yang dipahami merupakan model tulang punggung andalan perusahaan dalam menguasai pasar roda dua di Indonesia.
Produk itu juga diduga telah memakai rangka baru eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame.
eSAF merupakan rangka yang dibuat para insinyur Honda menggunakan proses produksi press serta pengelasan laser. Strukturnya dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas saat gerak menikung, sehingga sepeda motor mudah dikendarai, ringan, dan nyaman saat bermanuver.
Struktur rangka ini diperkenalkan AHM sejak 2019 melalui produk Genio. Kemudian pemakaian sasis berteknologi baru tersebut diperluas ke skutik lain seperti Beat, Scoopy dan Vario 160.
Astra Honda Motor (AHM) merespons masalah ini meski hingga sekarang belum ada jalan keluar yang diumumkan.
Octavianus Dwi Putro, Direktur Pemasaran AHM mengatakan perusahaan belum membuat keputusan apapun, termasuk rencana recall atau penarikan kembali terhadap motor-motor diduga bermasalah tersebut.Kata Octa AHM investigasi soal kasus ini masih berjalan.
"Untuk sejauh ini beberapa berita yang kami dapat, konsumen yang bersangkutan sedang dilakukan investigasi," kata Octa melalui pesan singkat, Rabu (16/8).