BRIN Soal Karat atau Silikat di Rangka eSAF Honda: Perlu Tes Lab

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Agu 2023 08:40 WIB
Peneliti BRIN menyatakan silikat memang biasa digunakan untuk produksi motor tetapi bercak kuning di rangka motor Honda perlu dicek lab.(CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan hasil temuan Astra Honda Motor (AHM) yang menyebutkan masalah diduga konsumen ada karat pada rangka skutik eSAF adalah bercak kuning silikat harus diuji sebagai langkah pembuktian.

Efendi Mabruri, Ketua Kelompok Riset Baja dan Paduan Spesial BRIN, menjelaskan hasil temuan itu harus diuji sehingga dapat dibuktikan apakah silikat mengalami kerusakan sehingga gagal melindungi material baja atau pelat eSAF tersebut.

"Silikat itu kan yang murni warnanya putih, kalau dalam bentuk padat, bening. Kalau dia tercampur dengan unsur lain seperti besi atau lainnya bisa berubah warnanya," kata Efendi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (24/8).

Menurut Efendi munculnya bercak kuning pada rangka eSAF harus diteliti di laboratorium. Dari cara itu akan terbukti kualitas silikat pada rangka motor-motor Honda tersebut.

"Yang saya lihat dari video Honda itu adalah lapisan silikat yang melindungi lasan dari korosi. Kalau dari sisi coating untuk otomotif memang berlapis-lapis," ucap Efendi.

Ia menambahkan lapisan silikat umum digunakan pada sambungan las di produk otomotif untuk meredam karat yang berujung keropos.

"Pakai itu silikat coating ini tujuanya melapisi material dari korosi. Kalau natrium silikat memang bisa berubah kalau tercampur dengan besi. Cuma untuk membuktikan, tetap harus ada tes laboratorium apakah ini karat atau silikat," ujar Efendi.

Pernyataan Honda

GM Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin sebelumnya mengklaim bercak kuning yang ada di rangka motor baru Honda tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keropos.

"Kami ingin sampaikan bercak ini bukan karat warnanya memang mirip karat tapi bukan karat tapi lapisan silikat yang tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keropos," ujar dia, Rabu (23/8).

Muhib menjelaskan bercak kuning itu adalah lapisan silikat yang dia sebut bagian dari proses produksi.

Di samping itu, Manager Technical Service AHM Subhan menjelaskan pemilik bisa membedakan karat dan silikat di rangka eSAF caranya dilap menggunakan kain putih atau tisu.

Jika karat, kata Subhan, kain atau tisu itu akan kotor noda korosi. Bila silikat yang berwarna kuning kata dia tak ada noda yang menempel.

"Bisa dilap di area welding itu, kalau karat pasti akan menempel nodanya," jelas Subhan.

Saat ini ada empat model skutik yang dicurigai memiliki rangka karat dan patah, mengingat Honda memproduksinya menggunakan sasis serupa, yaitu eSAF. Empat skutik ini adalah Genio, Beat, Vario 160, dan Scoopy.

(ryh/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK