Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal punya berbagai teknologi paling top kelas dunia yang mendukung ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya adalah jalan-jalannya akan bisa dipakai untuk mengisi ulang baterai kendaraan listrik.
"Ada teknologi yang kita jajaki, IKN sendiri hanya (memperbolehkan) kendaraan-kendaraan listrik dan jalan di IKN nantinya bisa mengisi ulang daya kendaraan tersebut saat melintas," ujar Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga, diberitakan Antara, Senin (28/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Joko Widodo pada tahun lalu sudah menyatakan melarang kendaraan berbasis bahan bakar fosil beredar di Nusantara. Menurut Jokowi Nusantara dibangun atas prioritas mobilitas warga berjalan kaki atau menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
Saat ini sudah ada negara yang berencana menerapkan jalan beraliran listrik permanen, salah satunya adalah Swedia pada 2025. Infrastruktur yang dinamakan electric road system (ERS) itu akan menjadi yang pertama di dunia, agendanya diterapkan di tiga kota di pusat negara yaitu Stockhom, Gothenburg dan Malmo sepanjang 3.000 km.
ERS beda dari tiga konsep jalan beraliran listrik yang sebelumnya sudah diuji coba di Swedia yaitu pantograhp, rel yang bisa mengecas untuk truk listrik pada 2018 dan jalan dilengkapi koil di bawah aspal.
Danis tak mengungkap teknologi mana yang bakal dipakai untuk IKN. Meski begitu dia menjelaskan jalan yang bisa mengecas kendaraan listrik akan dicoba di area tertentu.
"Kita coba nanti di bagian tertentu, apakah teknologi itu bisa menjadi charging lane atau lajur pengisian daya bagi kendaraan listrik," katanya.
Tak cuma di darat, IKN juga disiapkan untuk transportasi udara inovatif seperti taksi terbang. Uji coba taksi terbang akan dilakukan di IKN pada 2024 bekerja sama dengan Hyundai.
"OIKN juga sudah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan salah satu provider teknologi dari Korea Selatan untuk mengembangkan urban air mobility atau taksi terbang (sky taxi). Uji coba tersebut siap kita lakukan juga pada tahun depan," ungkap Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Mohammed Ali Berawi pada awal Agustus.
(fea)