Chery: Lebih Sulit Rebut Konsumen Mobil Jepang daripada AS dan Eropa

CNN Indonesia
Jumat, 01 Sep 2023 18:44 WIB
Harry Kamora, Vice President Chery Sales Indonesia mengatakan butuh tenaga ekstra untuk merebut perhatian pengguna mobil Jepang agar mau beralih ke Chery.
Chery Tiggo 8 Pro dirakit di PT Handal di Bekasi, Jawa Barat. (Chery Sales Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Harry Kamora, Vice President Chery Sales Indonesia mengatakan butuh tenaga ekstra untuk merebut perhatian pengguna mobil Jepang agar mau beralih ke Chery ketimbang pemilik mobil dari negeri paman sam Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Menurut Harry, lebih mudah menarik perhatian konsumen mobil AS dan Eropa karena mobil-mobil Chery dijejali beberapa detail bernuansa mobil AS dan Eropa. Alasannya, Chery merupakan brand global yang bekerjasama dengan beberapa merek mobil Eropa.

Harry mengklaim tak sulit bagi konsumen-konsumen mobil non Jepang menjatuhkan pilihan pada mobil buatan Chery.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi macam-macam. Tapi kalau saya boleh ngomong, profil dari konsumen kami itu adalah mobil ini kerjasamanya sama Jaguar dan Land Rover, jadi ya ada nuansa Eropa. Jadi kalau user pengguna mobil Eropa, langsung friendly," kata Harry ditemui di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (1/9).

"Tapi kalau Jepang ya sedikit kerja keras. Tapi kalau dia (pengguna mobil) Amerika dan Eropa, langsung interest," imbuh Harry.

Sejak memutuskan kembali ke pasar otomotif Indonesia pada 2021, Chery sudah meniagakan tiga model mobil, dan ketiganya merupakan model SUV.

Tiga produk tersebut adalah Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan Omoda 5. Terbaru, Chery telah memperkenalkan mobil listrik Omoda 5 EV pada ajang GIIAS 2023. Mobil ini sudah bisa dipesan meski harganya belum diumumkan.

Mengutip data Gaikindo, Chery baru melakukan penjualan mobil terhitung Januari 2023. Total retail yang dikemas pada periode Januari-Juli mencapai 2.223 unit, sementara wholesales 2.342 unit.

Investasi Chery di Malaysia

Pada kesempatan yang sama, Harry turut meluruskan kabar soal prinsipalnya yang menanamkan investasi di Malaysia di tengah rencana investasi fasilitas pabrik produksi Chery di Indonesia.

Mengutip laporan Paultan, Chery telah meresmikan kemitraan bersama Inokom untuk perakitan lokal CKD di fasilitas seluas 200 hektar di Kulim, Malaysia. Dua model Chery untuk negeri jiran Malaysia adalah Omoda 5 dan Tiggo 8 Pro.

Menurut Harry meski pabrik Chery berdiri di Malaysia, namun produk yang dihasilkan di sana hanya untuk memenuhi pasar domestik.

"Malaysia buat just for Malaysian, kan di sana ada ketentuannya kenapa Chery harus buka (pabrik) dan di sana enggak sendiri ada join," ucap Harry.

Chery sebelumnya mengumumkan rencana perakitan mobil di Malaysia dengan skema Completely Knock Down atau CKD. Hal ini cukup menjadi tanda tanya, sebab sebelumnya Chery telah memastikan bakal mendirikan pabrik produksi di Indonesia.

Saat ini Chery Indonesia telah memulai produksi mobil melalui pabrik rekanan yaitu PT Handal di Bekasi, Jawa Barat.

[Gambas:Video CNN]



(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER