Kronologi Mobil Patwal Terobos Konvoi KTT ASEAN, Ternyata Kejar Jokowi

Polda Metro Jaya mengurai kronologi mobil patwal polisi yang nekad menerobos, bahkan hampir menyerempet delegasi Laos dalam iring-iringan peserta KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman mengatakan kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (6/9) sore seusai acara KTT di kawasan GBK, Senayan, Jakarta Selatan.

Latif bilang insiden tersebut murni akibat kesalahan anggotanya dan tidak disengaja. Kata dia anggota tersebut sedang buru-buru akibat ingin mengamankan jalur Presiden Joko Widodo.

"Bukan karena sengaja tapi dia terburu-buru karena dia punya tanggung jawab mau mengamankan jalur presiden kita. Jadi gini anggota saya pada saat itu memang dia mau berpindah pos karena mau ngejar pengamanan jalannya," kata dia.

Latif yang mengaku berada di lokasi langsung memberhentikan dan mengarahkan mobil patwal ini ke bahu jalan. Anggota tersebut langsung mendapat teguran, sementara rombongan delegasi Laos melanjutkan perjalanannya.

Setelah menyampaikan permintaan maaf, ia menyebut anggota itu langsung melanjutkan perjalanan untuk bertugas.

"Jadi setelah itu dia langsung minggir berhenti. Setelah tahu itu dia langsung minggir berhenti. Terus saya tegur di situ, setelah Laos lewat, langsung berangkat lagi," kata Latief.

Viral di medsos

Peristiwa ini sempat terekam kamera dan viral di media sosial. Dalam video singkat, terlihat rombongan delegasi Laos menuju Bundaran HI dari arah Gelora Bung Karno.

Setibanya di Simpang Semanggi, sejumlah anggota Polantas telah bersiaga di lokasi dan mensterilkan arus lalu lintas yang berasal dari arah Gatot Subroto.

Tampak dalam video, satu mobil pribadi warga dihentikan petugas saat rombongan pengawalan delegasi Laos hendak melintas. Akan tetapi, satu mobil patwal justru nyelonong masuk ke Jalan Sudirman bahkan hampir menyerempet rombongan mobil delegasi.

Kejadian ini sempat membuat heboh para polisi yang sedang berjaga di sana. Bahkan dalam rekaman terdengar kata-kata makian terhadap polisi yang mengemudikan mobil patwal tersebut.