Respons ESDM Wacana Subsidi Motor Listrik Konversi Naik Jadi Rp10 Juta

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menanggapi wacana mengerek subsidi motor listrik konversi dari sebelumnya Rp7 juta menjadi Rp10 juta.

Subsidi motor listrik konversi dinaikkan diharapkan menarik masyarakat melakukan pengubahan motor bensin ke penggerak motor listrik.

Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Kelistrikan Sripeni Inten Cahyani mengatakan fokus saat ini tetap kepada penetapan sebelumnya yaitu subsidi Rp7 juta per unit. Ia bilang belum ada keinginan pemerintah untuk mengubah nilai subsidi tersebut.

"Saya mau bicara Rp7 juta dulu saja lah. Kami bicara realisasikan itu dulu," kata Sripeni ditemui di Jakarta Rabu (13/9).

Lihat Juga : Wacana Subsidi Motor Listrik Rp10 Juta untuk Konversi, Bukan Beli Baru

Rencana pemerintah menaikkan besaran subsidi motor listrik hasil konversi sebelumnya diungkap Ridwan Kamil, saat ia masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Menurut Ridwan pemerintah tengah mengkaji hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan minat masyarakat agar mau beralih dari motor berbahan bakar bensin ke listrik.

"Penguatan kendaraan listrik, ada wacana insentif dari Rp7 juta ke Rp10 juta untuk motor listrik konversi, mempermudah urusan," kata Ridwan saat itu.

Lihat Juga : RK: Insentif Konversi Motor Listrik Bakal Naik Jadi Rp10 Juta

Sripeni berasumsi kenaikan nilai subsidi tersebut belum tentu langsung meningkatkan minat masyarakat dalam mengikuti program konversi ini. Maka dari itu ia menambahkan terpenting sekarang adalah mengedukasi masyarakat akan pentingnya beralih menggunakan motor listrik.

"Emang yakin kalau dinaikkan menarik. Kan belum tentu juga. Makanya mari kita jalan dulu. Sekarang bantu kami edukasi ke konsumen soal kepedulian lingkungan, mumpung pemerintah kasih uang," kata Sripeni.

Kementerian ESDM merupakan instansi kepemerintahan yang mengawal proyek konversi motor listrik. Hingga akhir tahun ini Kementerian ESDM memiliki target melakukan konversi motor konvensional menjadi listrik sebanyak 50 ribu unit dan 2024, mencapai 150 ribu unit .

[Gambas:Video CNN]