Migrasi Data NIK Selesai, Situs Subsidi Motor Listrik Kini Aktif Lagi

CNN Indonesia
Rabu, 20 Sep 2023 10:30 WIB
Situs informasi subsidi motor listrik, Sisapira, telah aktif kembali usai berhenti sementara karena migrasi data NIK.
Situs informasi subsidi motor listrik, Sisapira, telah aktif kembali usai berhenti sementara karena migrasi data NIK. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua alias Sisapira yang dibuat Kementerian Perindustrian aktif kembali per 19 September 2023 setelah selesai melakukan migrasi data Nomor Induk Kependudukan (NIK). Migrasi ini diperlukan buat menyesuaikan syarat baru subsidi motor listrik yakni pembelian berbasis NIK yang tertera di KTP.

Kemenperin telah menghapus syarat lama yang dinilai melambatkan penyaluran subsidi motor listrik. Kini motor listrik yang terdaftar dalam program subsidi ini bisa dibeli siapa saja dengan catatan satu NIK hanya bisa dipakai satu kali pembelian dan cuma satu unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proses migrasi sistem data kependudukan berbasis NIK guna penyaluran bantuan pembelian KBLBB-R2 telah berhasil dilakukan," bunyi pengumuman di laman utama situs Sisapira, dikutip Rabu (20/9).

Migrasi itu dinyatakan berhasil pada 19 September 2023 pukul 14.00 WIB.

Situs Sisapira adalah lokasi buat produsen dan dealer mendaftarkan produk untuk mendapatkan subsidi. Skemanya dealer menjual motor listrik yang sudah terdaftar ke masyarakat menggunakan harga yang telah dipotong subsidi Rp7 juta, dana itu lantas ditagih ke pemerintah yang bakal membayar bila semua syarat terpenuhi.

Saat Sisapira diakses pada Rabu (20/9) pukul 09.30 WIB sebanyak 838 subsidi sudah tersalurkan, ini berarti pemerintah sudah mengganti biaya Rp7 juta untuk masing-masing 838 unit yang telah terjual.

Data lain yang ditampilkan sebanyak 1.336 sedang dalam proses pendaftaran yang berarti masih menunggu penerbitan STNK dan pelat nomor, 410 terverifikasi datanya sesuai antara data konsumen, STNK dan pelat nomor.

Pemerintah punya target menyalurkan subsidi Rp7 juta untuk 200 ribu unit motor listrik pada tahun ini. Berdasarkan Sisapira sejauh ini masih tersisa 197.418 unit.

Surveyor Indonesia, pengelola Sisapira, pekan lalu menjelaskan situs tak bisa digunakan sejak pemerintah merilis aturan baru pembelian motor listrik subsidi pada 29 Agustus 2023. Pada 30 Agustus 2023 situs menjalani pembaruan termasuk migrasi data NIK.

"Sudah mulai kemarin (Sisapira) sudah bisa jalan lagi," kata Budi Setyadi, Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) saat dihubungi, Rabu (20/9).

Dia mengatakan bakal mengevaluasi kinerja Sisapira ini selama sepekan ke depan.

Budi sebelumnya sempat mengatakan harapannya Sisapira bisa cepat aktif lagi mengingat jatah subsidi masih banyak dan waktu penjualan tinggal sebentar.

Kata Budi masih ada dua setengah bulan lagi untuk penyaluran subsidi Rp7 juta per satu unit motor listrik yang terjual mengingat tanggal 15 Desember 2023 skema anggaran APBN sudah tidak bisa lagi dicairkan.

[Gambas:Video CNN]

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER