Kenapa Truk Sering Rem Blong?

CNN Indonesia
Senin, 25 Sep 2023 10:43 WIB
Rem yang tidak berfungsi atau akrab disebut rem blong merupakan kondisi daya cengkeram rem berkurang akibat panas yang berlebih.
Ilustrasi. Truk mengalami rem blong disebabkan 3 penyebab. (Antara/Asprilla Dwi Adha)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus kecelakaan melibatkan kendaraan-kendaraan besar seperti truk masih kerap terjadi diduga masalah pada sistem pengereman. Hal ini cukup mengkhawatirkan sebab dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.

Rem yang tidak berfungsi atau akrab disebut rem blong merupakan kondisi daya cengkeram rem berkurang akibat panas yang berlebih. Saat rem "kepanasan" maka kemampuannya menghentikan roda pudar berkurang.

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan mengurai setidaknya ada tiga jenis penyebab rem blong, yaitu backfeeding, tekor angin dan vapor lock.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Backfeeding yang bisa terjadi pada sistem rem truk jenis hidraulic (hidraulis) adalah ketika kampas rem mengalami panas berlebih, ini bisa disebabkan karena rem digunakan ketika truk membawa beban terlalu berat atau pengereman pada kondisi tanjakan dan turunan. Kampas rem adalah komponen tahan panas, tetapi tetap memiliki batas.

Wildan menjelaskan ketika backfeeding kampas rem tak mampu menahan panas berlebihan sehingga berubah menjadi licin sempurna. Koefisien gesek dalam situasi ini dikatakan nol seperti kaca.

"Direm dapat tapi enggak gigit," ujar Wildan.

Penyebab kedua adalah tekor angin yakni kondisi kekurangan tekanan udara. Ini disebut terjadi pada sistem rem jenis Air Over Hydraulic (AOH) dan full air brake yang membawa tangki udara.

Tekanan udara pada sistem rem bisa dipantau sopir melalui indikator yang ada di kabin. Menurut Wildan bila tekanan udara di bawah 7 bar, yang berarti tekor angin, maka sopir tidak akan bisa menekan pedal rem.

Ketiga, Wildan menjelaskan vapor lock sebagai penyebab rem blong yang terjadi di sistem rem hidraulis dan AOH yang mengandalkan minyak rem (cairan rem). Kata dia hal tersebut disebabkan air menyusup ke sistem rem yang semestinya vakum dan bekerja hidraulis.

"Minyak rem itu titik didih 250 derajat celcius tergantung DOT tapi ketika ada kandungan air sedikit saja titik didih turun 50 derajat. Saat panas dia mendidih, lalu muncul gelembung," jelas Wildan.

"Gelembung ini yang masuk ke cylinder brake, sehingga kita menyebutnya angin palsu, yang masuk ke master rem," ucap dia lagi.

D sisi lain, Anda juga perlu memahami jika pengereman pada truk memang lebih sulit karena mesti melawan momentum laju kendaraan yang sedang bergerak ke depan. Semakin berat truk dan isi muatan yang diangkut berarti perlambatan butuh usaha lebih besar buat menghentikan putaran roda.

[Gambas:Video CNN]



(ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER