Cara Cek Kondensor Platina Mobil

Selain busi, salah satu part pada sistem pengapian kendaraan yang harus diperhatikan adalah pada bagian kondensor platina yang cukup sering bermasalah.

Kondensor platina mobil ini memiliki bentuk seperti silinder yang terbagi dalam beberapa kertas timah yang digulung ketat. Setiap gulungan kertas timah itu dihubungkan dengan sebuah kawat yang memiliki kutub positif dan negatif. Hal ini juga yang membuat kondensor platina mobil ini bisa bekerja dengan maksimal.

Mirip dengan aki, kondensor ini juga memiliki fungsi untuk menyimpan arus listrik dalam jumlah dan waktu yang singkat. Meski sama-sama bisa menyimpan arus listrik, namun terdapat perbedaan yang mencolok antara kondensor dengan aki. Jika pada aki terjadi reaksi kimia, maka pada kondensor tidak terjadi proses reaksi kimia apapun.

Disitat dari Wuling, selain untuk menyimpan arus listrik sementara, kondensor platina mobil juga berfungsi untuk menyerap bunga api yang keluar pada saat platina mobil sudah mulai membuka. Hal ini juga mengakibatkan tegangan koil sekunder naik sehingga membuat platina mobil tidak cepat aus.

Lihat Juga : Efek Buruk Sering Nyetir Kendaraan Saat Jarum Bensin di Posisi E

Gejala kondensor platina rusak

Sebelum kondensor platina ini benar-benar mengalami kerusakan, terdapat gejala yang biasanya umum terjadi. Kerusakan yang terjadi pada kondensor ini akan membuat mekanisme sistem pengapian pada mobil akan mengalami gangguan. Dampaknya, meskipun mobil bisa distarter dengan mudah, mesin mobil akan sangat sulit untuk bisa dihidupkan.

Pada umumnya, penyebab kerusakan kondensor platina mobil ini disebabkan terlalu besarnya tegangan yang diterima oleh kondensor hingga melewati ambang batas tegangan yang mampu diterima. Tegangan yang terlalu besar inilah yang membuat komponen kondensor menjadi rusak.

Cara cek kondensor platina mobil

Memastikan kondensor platina bekerja dengan optimal tentu saja menjadi sebuah keharusan bagi pemilik kendaraan. Namun sayangnya, letak kondensor platina yang cukup tersembunyi dan juga kurangnya pengetahuan dari pemilik mobil, membuat banyak dari mereka yang mengabaikan pengecekan kondensor platina mobil ini.

Sebelum mulai melakukan pengecekan, pemilik kendaraan harus memiliki peralatan yang memadai, seperti kunci pas dan juga multimeter. Berikut ini cara cek kondensor platina mobil yang bisa dijadikan referensi.

1. Lepas kondensor

Cara cek kondensor platina yang pertama adalah dengan melepas kondensor tersebut dari dudukannya. Jika bingung, Anda bisa melihat bagian kondensor platina ini di buku manual.

2. Buang muatan

Setelah kondensor platina berhasil dilepas, langkah berikutnya adalah dengan menyentuhkan bagian terminal yang terdapat dalam selubung kondensor. Hal ini bertujuan untuk membuang muatan yang terdapat dalam kondensor platina tersebut.

Lihat Juga : 4 Sebab Alarm Mobil Tak Bunyi Usai Tekan Tombol Kunci Remote

3. Lakukan pengukuran

Ambil multimeter, posisikan tahanan multimeter pada posisi maksimal. Sambungkan kutub negatif kondensor platina ke kabel merah multimeter, sedangkan untuk kutub positif kondensor disambungkan ke kabel hitam multimeter.

4. Lakukan pembacaan

Cara cek kondensor platina berikutnya adalah dengan melakukan pembacaan pada hasil pengukuran.

• Kondensor masih baik

Jika kondisi kondensor platina ini masih baik, maka jarum pada multimeter akan bergerak ke kanan dan kembali lagi ke kiri.

• Kondensor mengalami kerusakan

Jika jarum multimeter tidak kembali ke kiri dengan penuh, maka bisa diduga kondensor sudah mulai mengalami kerusakan.

• Kondensor bocor

Kondensor diduga bocor jika jarum multimeter tidak kembali ke kiri.

• Kondensor rusak total

Hal ini terjadi jika jarum kondensor tidak ada pergerakan sama sekali.

Seiring berjalannya waktu, kondensor platina mobil pasti akan mengalami kerusakan. Untuk itu, sangat penting bagi pemilik kendaraan untuk selalu melakukan pengecekan pada kondensor platina mobil ini minimal enam bulan sekali untuk memastikan agar kondensor platina ini bisa bekerja dengan optimal.

[Gambas:Video CNN]