Deretan Koleksi Motor Gibran: Honda CB 125 hingga Royal Enfield
Gibran Rakabuming Raka, anak pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diumumkan jadi bacawapres Pilpres 2024 memiliki deretan koleksi sepeda motor.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2022, Gibran yang kini menjabat Wali Kota Solo itu memiliki tiga sepeda motor dengan total nilai Rp52 juta.
Gibran tercatat melaporkan sepeda motor miliknya yakni Honda Scoopy produksi 2015 senilai Rp7 juta, kemudian motor anik Honda CB-125 tahun 1974 senilai Rp5 juta dan terakhir merk Royal Enfield keluaran 2017 senilai Rp40 juta.
Selain sepeda motor, Gibran juga memiliki empat mobil yang tercatat dalam laporan kekayaannya.
Mobil milik pria kelahiran 1 Oktober 1987 itu adalah dua unit Toyota Avanza tahun 2016 dan 2012 dengan nilai masing-masing Rp90 juta dan Rp60 juta, kemudian Isuzu Panther tahun 2012 senilai Rp70 juta dan Daihatsu Gran Max tahun 2015 senilai Rp60 juta.
Seluruh harta Gibran yang dilaporkan berjumlah Rp26 miliar. Selain kendaraan aset paling bernilai yang dia miliki berupa tanah dan bangunan senilai Rp17,3 miliar.
Lalu kas dan setara kas Rp3 miliar serta harta lainnya Rp5,5 miliar. Menurut LHKPN dia juga punya utang sebesar Rp551 juta.
Gibran sudah diumumkan pada Minggu (22/10) maju ke Pilpres 2024 sebagai bakal cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Koalisi yang terdiri dari partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, Gelora, Prima dan Garuda ini juga menahbiskan Prabowo sebagai bakal calon presiden.
Gibran yang saat ini usianya 36 tahun bisa maju sebagai cawapres setelah Mahkamah Konstitusi (MK) pada 16 Oktober lalu mengabulkan gugatan terkait syarat batas minimal usia capres-cawapres.
MK memutuskan mengabulkan gugatan itu dan menyatakan capres dan cawapres minimal 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah.
Gibran adalah sosok yang lagi banyak diperbincangkan belakangan ini. Selain soal usianya yang mewakili anak muda, statusnya yang masih kader PDIP serta dianggap tak berpengalaman juga menjadi sorotan.