Cara Kerja Motor 2 Tak dan Alasan Kepunahannya
Motor bermesin 2 tak pernah menjadi idola bagi penggemar roda dua, tak hanya di Tanah Air saja namun juga nyaris di seluruh dunia. Salah satu buktinya adalah perlombaan balap motor kasta tertinggi, MotoGP yang menggunakan motor dengan mesin 2 tak sebelum akhirnya migrasi ke mesin 4 tak pada 2003 dengan alasan menyesuaikan regulasi emisi gas buang.
Istilah ‘tak’ sendiri mengacu pada banyaknya langkah yang diperlukan sebuah mesin kendaraan untuk satu kali proses pembakaran bahan bakar. Artinya, pada motor 2 tak terjadi dua langkah pada setiap proses pembakaran yang diselesaikan hanya dengan satu langkah piston saja.
Sedangkan pada motor dengan mesin 4 tak, untuk setiap pembakaran bahan bakar memerlukan 4 langkah. Untuk menyelesaikan keempat langkah tersebut, piston memerlukan dua langkah untuk setiap putaran. Satu langkah piston digunakan untuk kompresi, sedangkan satu langkah lagi untuk gas buang.
Kelebihan motor 2 tak
Terdapat setidaknya tiga keunggulan motor yang menggunakan mesin berjenis 2 tak, yang tidak terdapat pada motor 4 tak.
1. Tenaga besar
Jika dibanding motor 4 tak, tenaga yang dihasilkan motor 2 tak dengan kubikasi mesin sama bisa terpaut hingga dua kali lipat. Hal ini tak lepas dari proses pembakaran bahan bakar yang hanya memerlukan 2 langkah saja.
2. Bobot mesin ringan
Berbeda dengan motor 4 tak yang memiliki bodi bongsor, motor 2 tak justru memiliki bodi yang ramping dan ringkas. Hal ini dipengaruhi ukuran mesin yang jauh lebih kecil ketimbang motor 4 tak.
3. Biaya produksi murah
Konstruksi mesin yang sederhana membuat biaya produksi motor 2 tak lebih murah.
Kekurangan motor 2 tak
Di balik kelebihannya, motor 2 tak juga membawa kekurangan, bahkan salah satu kekurangannya inilah yang menyebabkan produsen motor di Indonesia menghentikan motor 2 tak.
1. Boros
Proses pembakaran yang terjadi pada mesin 2 tak yang tidak efisien membuat motor menjadi lebih boros dibanding dengan motor 4 tak.
2. Biaya perawatan tinggi
Berbeda dengan motor 4 tak, motor 2 tak memerlukan oli samping untuk membantu melumasi mesin, sehingga membuat biaya perawatan membengkak. Selain itu, pelumasan yang tak maksimal pada motor 2 tak juga membuat komponen mesin lebih cepat mengalami keausan.
3. Polusi
Polusi menjadi penyebab utama mengapa motor 2 disuntik mati. Hasil pembakaran yang tak sempurna membuat motor 2 tak mengeluarkan asap yang tebal. Tak hanya polusi udara saja, motor 2 tak juga dianggap menimbulkan polusi suara.
Cara kerja motor 2 tak
Dilansir dari Box Repsol, cara kerja motor 2 tak hanya terdiri atas 2 langkah untuk setiap satu kali proses pembakaran bahan bakar di dalam ruang mesin.
Langkah 1
Cara kerja motor 2 tak yang pertama adalah langkah isap dan kompresi. Pada momentum ini, piston akan piston bergerak dari posisi terendahnya atau yang disebut dengan titik mati bawah (TMB) ke posisi yang paling tinggi atau titik mati atas (TMA).
Selanjutnya, bahan bakar yang dipasok oleh karburator atau injector akan dicampurkan dengan udara yang kemudian masuk ke dalam ruang pembakaran. Campuran bahan bakar dan udara ini nantinya akan dimampatkan pada proses kompresi. Tahapan proses isap dan kompresi ini terjadi dalam satu langkah.
Langkah 2
Langkah 2 merupakan langkah usaha dan juga buang. Langkah 2 ini terjadi pada saat piston bergerak dari titik mati atas ke posisi titik mati bawah. Campuran bahan bakar dan udara yang dimampatkan tadi akan dipantik oleh busi sehingga terjadi proses pembakaran. Sisa pembakaran yang terjadi akan dikeluarkan dari katup outlet. Sama seperti sebelumnya, langkah usaha dan juga buang ini juga terjadi dalam 1 langkah saja.
Untuk menjaga motor 2 tak lebih awet, pastikan untuk selalu menjaga kuantitas dan kualitas oli samping. Bersihkan busi dengan teratur untuk menjaga motor 2 tak tetap berjalan dengan maksimal, hal ini dikarenakan seringkali oli turut terbakar yang mengakibatkan busi menjadi cepat kotor.
(ahd)