Pengusaha Jusuf Hamka memborong 70 unit mobil listrik Chery, Omoda E5. SUV listrik yang diproduksi di dalam negeri ini bakal digunakan sebagai sarana operasional di jalan tol perusahaannya.
"Pesan (Omoda E5) kemarin Sabtu 70 unit. Malah kita minta lagi nambah 12 unit," kata dia kepada CNNIndonesia.com lewat sambungan telepon, Senin (4/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan semua Omoda E5 yang dipesan berwarna kuning dan hitam. Hamka mengatakan setiap unit akan ditempeli stiker khas mobil patroli jalan tol.
"Karena kita enggak mungkin pakai warna putih biru kayak PJR (patroli jalan tol) polisi lalu lintas. Kita kan kuning, terus ada merah-merahnya kita tempelin stiker," tuturnya.
Sebelum kepincut E5, pria yang menjabat Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) itu sebelumnya sempat membeli 85 unit Wuling Air EV. Namun ia menyebut tak bisa dipakai operasional tol karena terlalu kecil.
Hamka menjelaskan nantinya E5 ini akan disebar di beberapa jalan tol yang dikelola perusahaannya. Walau begitu dia harus menunggu hingga Februari 2024 usai perakitan rampung.
"Buat jalan tol di seluruh anak perusahaan kita, di Tol Dalam Kota, Tol Desari, Cisumdawu, Surabaya sama Soreang-Pasir Koja," tuturnya.
Produksi completely knock down (CKD) E5 telah resmi dimulai di Indonesia pada Sabtu (2/12).
Chery Sales Indonesia (CSI) mengumumkan, seiring statusnya sebagai model rakitan loka, nama SUV ini diganti menjadi E5 dari sebelumnya dikenal dengan nama Omoda 5 EV.
E5 dirakit di pabrik Pondok Ungu, Jawa Barat yang merupakan fasilitas dikelola Handal Indonesia Motor.
Perakitan E5 dikatakan tepat waktu sesuai rencana untuk memenuhi jadwal distribusi kepada para pemesan yang bakal dilakukan pada kuartal pertama 2024.
(can/fea)