Pemilik mobil korban banjir jangan berharap banyak bisa impas meski sudah diperbaiki. Pemilik harus siap-siap merugi usai merogoh kantong lebih dalam untuk biaya perbaikan.
Berikut sederet nasib sial tentang mobil-mobil yang terkena banjir mengutip OtoSpector:
Perbaikan mobil untuk menjadi baik kembali, tentu butuh waktu yang tidak sebentar. Selain pengerjaannya harus detail, antrean di bengkel juga pasti panjang, yakni sekitar 2-6 bulan. Pada saat seperti ini, pemilik harus bersabar dan memakai mobil cadangan. Atau pakai transportasi umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Apakah Mobil Lawas Aman untuk Penghuni Kabin? |
Setelah terkena musibah banjir, pada umumnya pemilik enggan menggunakan mobilnya kembali dan memilih untuk menjualnya. Fenomena ini terutama terjadi pada kalangan menengah ke atas yang memiliki mobil-mobil mewah. Bisa jadi alasannya lantaran mereka tidak mau mengalami masalah lagi dengan mobilnya.
Mobil bekas banjir tentu akan mengalami depresiasi harga lebih besar dibanding mobil bekas biasa. Perkiraannya, untuk mobil Jepang sekitar 15-20 persen sedangkan mobil Eropa 30-50%. Depresiasi didorong kekhawatiran pembeli akan kondisi mobil dan potensi kerusakan di masa mendatang.
Lihat Juga :![]() Edukasi dan Fitur Kelebihan Mobil Penggerak Roda Belakang |
Dibanding mobil Jepang, perbaikan untuk mobil Eropa butuh upaya dan biaya tidak sedikit. Air akan merusak ECU, sistem kelistrikan, modul, sampai fitur-fitur. Karena itu wajar jika biayanya semakin membengkak.
Biaya semakin besar jika ada komponen yang harus impor.
Mobil korban banjir yang sudah dirapikan akan masuk pasaran mobil bekas dalam jangka 3-6 bulan kemudian. Dari penampilan, mobil-mobil ini memang sudah terlihat baik. Namun harganya masih bisa ditekan lebih rendah lagi.
Masuknya mobil-mobil yang pernah terkena banjir ke dalam pasaran mobil bekas bisa berarti dua hal. Pertama, mereka yang ingin membeli mobil dengan harga miring, inilah kesempatan baik.
Bagi yang ingin mendapat mobil terbaik tanpa potensi masalah, mereka harus ekstra waspada bahkan khawatir untuk membelinya.