SGMW Motor Indonesia mengungkap mobil listrik anyarnya Binguo EV yang diproduksi di dalam negeri berpotensi diekspor ke berbagai negara.
Marketing & Sales Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan beberapa negara sudah ada yang tertarik dengan Binguo EV.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekspor saat ini ya apalagi untuk Binguo ada beberapa negara tertarik untuk memasukkan ke negara mereka," kata dia di Jakarta, Jumat (15/12).
Kendati demikian ia tak menyebut negara mana saja yang dimaksud. Menurut Dian saat ini perusahaan masih fokus untuk permintaan dalam negeri.
Setelah memenuhi permintaan pasar domestik, barulah perusahaan akan ekspansi produk ke luar negeri di masa mendatang.
"Kita lihat tahun depan untuk permintaan negara lain itu seperti apa," tuturnya.
Sebelumnya harga Wuling Binguo EV sudah diumumkan secara resmi di Indonesia pada Jumat (15/12) yang berarti penjualannya sudah dimulai.
Ada dua varian Binguo EV yang ditawarkan, yaitu 333 kilometer yang dibanderol Rp358 juta dan varian tertinggi, 410 kilometer, dilego Rp408 juta.
Pada varian 410 kilometer, memakai baterai kapasitas terbesar 37,9 kWh. Sedangkan pada varian 333 kilometer baterainya lebih kecil yaitu 31,9 kWh.
Meskipun beda jarak tempuh, kedua varian memakai jenis baterai yang sama yaitu Lithium Ferro-Phosphate dengan rating IP67. Motor elektrik yang dipakai juga sama 50 kW dengan transmisi yang disebut Single Reduction Gear.
Mobil listrik kedua Wuling di Indonesia ini diklaim sudah banyak dipesan hingga ribuan unit. Di Indonesia sendiri, kata Dian, sudah terkumpul lebih dari 3.000 SPK untuk Binguo EV.
Binguo EV diposisikan di atas Air EV meski sama-sama berdaya tampung empat orang. Saat ini Air EV dilego Rp206 juta untuk varian Lite, Standard Range Rp243 juta dan Long Range Rp299,5 juta.
(can/fea)