Bahaya Jalan Tol Tanpa Sentuh MLFF Bikin Pengemudi Jadi Main HP

CNN Indonesia
Rabu, 20 Des 2023 06:05 WIB
Pengamat transportasi menjelaskan ada potensi bahaya sistem MLFF yaitu membuat pengemudi perlu utak-utik ponsel saat masuk jalan tol.
Pengamat transportasi menjelaskan ada potensi bahaya sistem MLFF yaitu membuat pengemudi perlu utak-utik ponsel saat masuk jalan tol.(Kementerian PUPR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat Transportasi Universitas Udayana Putu Alit Suthanaya mengingatkan potensi berbahaya penerapan sistem pembayaran jalan tol tanpa sentuh Multi Lane Free Flow alias MLFF yang membuat pengemudi menjadi mengutak-utik handphone (HP) saat berkendara.

Hal ini dikemukakan lantaran salah satu cara membayar di sistem MLFF adalah menggunakan aplikasi Cantas dan pengendara harus menekan tombol start di ponsel sebelum kendaraan memasuki gerbang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu pengguna harus memperlambat kendaraan dan mengalihkan perhatian sejenak ke smartphone untuk membuka aplikasi Cantas dan menekan tombol start," katanya, dikutip dari Detik Bali.

Ia menjelaskan kondisi ini dapat menimbulkan potensi terjadinya kecelakaan. Kecelakaan lalu lintas bisa terjadi secepat kedipan mata saat pengemudi tak lagi konsentrasi penuh.

"Hal itu perlu untuk diantisipasi," kata Alit.

Saat ini MLFF sedang diuji coba di jalan tol Bali Mandara yang dikenal punya jalur khusus bagi pesepeda motor. Menurut Alit penggunaan ponsel kurang cocok juga untuk pengendara motor karena harus memegang ponsel.

Selain itu dikatakan pula penggunaan Cantas dengan sistem e-OBU di smartphone berpotensi muncul masalah saat registrasi untuk pengguna atau pengemudi yang bukan pemilik kendaraan.

"Permasalahan juga pada kebenaran data yang diinput. Pemasangan OBU di kendaraan akan memerlukan tambahan biaya bagi pemilik kendaraan. Pemilik kendaraan juga dapat terbebani biaya akibat penggunaan kendaraannya oleh orang lain. Pengguna tol dari kalangan masyarakat yang kurang mampu yang tidak bisa menggunakan aplikasi Cantas," jelasnya.

Meski begitu ia menilai MLFF punya sisi positif seperti membuat kemacetan dan antrean panjang di pintu tol dapat dihindari. Ini pun berefek positif pada penurunan konsumsi energi dan polusi udara.

Sebelumnya Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian menjelaskan tujuan MLFF mengurangi delay di jalan tol dan dapat menurunkan waktu tempuh.

Selain itu dia bilang teknologi ini memungkinkan dilakukannya fair pricing yaitu tarif sesuai jalan yang ditempuh pengguna.

"Tujuan utama dilakukan dengan teknologi MLFF, tidak ada lagi barrier, tidak ada lagi gerbang tol, orang memasuki jalan tol, atau keluar jalan tol, dan juga orang dikenakan tarif tol sesuai dengan jarak yang ditempuhnya," kata Hedy, di Jakarta, Minggu (17/12), disitat dari Antara.

Menurut Hedy aplikasi MLFF memerlukan kedisiplinan pengguna. Kata dia bila kendaraan tak terdaftar atau saldo tidak cukup maka bakal berjalan penegakan hukum berupa denda.

(can/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER