Hyundai Motors Indonesia (HIMD) buka suara soal keluhan konsumen sulit mendapatkan suku cadang Ioniq 5 padahal sudah dua bulan menunggu.
Head of Marketing Dept. Hyundai Motors Indonesia Astrid Ariani Wijana mengatakan pihaknya sampai saat ini masih berkoordinasi dengan tim terkait keluhan pelanggan ihwal ketersediaan suku cadang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini proses terus dipantau baik oleh perwakilan dari dealer dan juga tim aftersales kami," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/1).
Di samping itu Astrid menampik pihaknya punya kendala ketersediaan suku cadang. Dia mengklaim suplai suku cadang didistribusikan sesuai kebutuhan konsumen.
"Dapat kami sampaikan juga bahwa tidak ada kendala di ketersediaan sparepart untuk kebutuhan unit-unit konsumen kami," kata dia.
Sebelumnya sebuah postingan viral di media sosial, diduga dari pemilik Hyundai Ioniq 5 yang mengeluhkan belum mendapatkan suku cadang pengganti bumper mobilnya sejak November 2023.
Dalam unggahan pengguna Ioniq 5 itu membagikan foto tampak belakang mobilnya yang rusak hingga butuh komponen pengganti.
Pemilik Ioniq 5 itu curhat terkait Hyundai Indonesia belum bisa menyediakan komponen yang ia butuhkan untuk mereparasi mobil listrik miliknya. Padahal kondisi rusak terjadi sejak November tahun lalu.
"Kejadiannya awal bulan November tapi sampai sekarang Hyundai belum ngasih kepastian ketersediaan part," kata pengguna Ioniq 5.
Berdasarkan keterangan postingan, mobil ini mengalami tabrakan beruntun di tol dan mengklaim asuransi sejak insiden itu terjadi.
"Mana janji hyundai yang bakal memperbanyak spare part?Dan kalaupun impor enggga sampe 2 bulan juga kali Ioniq 5 juga udah CKD, tapi ketersediaan parts kaya bumper gini masa inden nya sampe 2 bulan tidak ada kejelasan dari Hyundai," bunyi keterangan dikutip dari akun @hujat_mobil.
(can/fea)