Suku Cadang Sulit, Konsumen Pertanyakan Status CKD Hyundai Ioniq 5

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jan 2024 05:30 WIB
Seorang konsumen mengeluh di media sosial lantaran sudah dua bulan tak dapat suku cadang buat memperbaiki Hyundai Ioniq 5 miliknya.
Seorang konsumen mengeluh di media sosial lantaran sudah dua bulan tak dapat suku cadang buat memperbaiki Hyundai Ioniq 5 miliknya. (CNNIndonesia/Febri Ardani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masalah pada Ioniq 5 memang tidak ada habisnya. Mobil listrik pertama produksi massal di Indonesia ini terus mendapat keluhan konsumen mulai dari cat terkelupas, aki drop hingga terkini tak ada suku cadang.

Salah satu konsumen mengeluh tak bisa mendapatkan suku cadang buat mobilnya yang rusak usai tabrakan. Dia mempertanyakan mengapa komponen pengganti sulit didapatkan padahal status Ioniq 5 adalah mobil rakitan lokal.

Ioniq 5 merupakan produk rakitan pabrik Hyundai di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meresmikan produksi massalnya pada Maret 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluhan konsumen Hyundai itu lantas viral di media sosial. Pemilik yang enggan disebutkan namanya, mengaku belum mendapatkan suku cadang pengganti bagian bumper sejak November 2023.

"Kejadiannya awal bulan November tapi sampai sekarang Hyundai belum ngasih kepastian ketersediaan part," kata pengguna Ioniq 5.

Berdasarkan keterangan postingan, mobil ini mengalami tabrakan beruntun di tol dan pemiliknya sudah mengklaim asuransi sejak insiden itu terjadi.

Lewat gambar yang dibagikan konsumen itu, terlihat bagian belakang mobilnya ringsek, terutama bumper dan bagasi.

"Mana janji hyundai yang bakal memperbanyak spare part? Dan kalaupun impor enggga sampe 2 bulan juga kali Ioniq 5 juga udah CKD, tapi ketersediaan parts kaya bumper gini masa inden nya sampe 2 bulan tidak ada kejelasan dari Hyundai," bunyi keterangan dikutip dari akun @hujat_mobil.

Head of Marketing Dept. Hyundai Motors Indonesia Astrid Ariani Wijana yang dimintai konfirmasi terkait keluhan konsumen mengaku harus mengecek ke team internal Hyundai.

Astrid harus memastikan alasan dari lamanya suplai spare part Ioniq 5 di Indonesia.

"Saya coba cek ke team terkait dulu, boleh ya," kata Astrid kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat, Rabu (10/1).

Segudang keluhan konsumen 

Ioniq 5 yang sudah dijual di dalam negeri sejak dua tahun lalu ini kerap ramai menjadi bahan pemberitaan. Mobil listrik langganan mengabdi di perhelatan internasional di dalam negeri itu menuai berbagai keluhan konsumen.

Pada April 2023 misalnya, masalah pertama yang sempat muncul adalah soal cat mobil ini diduga gampang terkelupas.

Hal ini sempat ramai dibahas di media sosial setelah unggahan salah satu akun Instagram pemilik Ioniq 5 bernama Bernard Widiant.

Dalam video tersebut, terlihat salah satu sisi Ioniq 5 berwarna abu ditempel menggunakan lakban bening dengan sengaja. Setelah itu lakban langsung dilepas kembali dan terlihat cat mobil itu menempel pada bidang selotip.

Kemudian masalah pada biaya lebih supaya inden lebih cepat. Hal itu disampaikan Sammy Bramantyo, personel Seringai.

Ia menceritakan sales Hyundai menawarkan inden bisa dipercepat asal dia menambah uang sebesar Rp50 juta. Ia pun mengeluhkan praktik ini.

Ia tak tahan harus menunggu masa inden mobil listrik tersebut hingga 10 bulan. Akhirnya, Sammy membatalkan pemesanan unit Ioniq 5 dan meminta dikembalikan.

Kemudian konsumen lain juga mengeluhkan masalah pada aki yang drop sehingga tak bisa mobil tak bisa menyala dan harus jumper menggunakan aki kendaraan lain untuk menyalakannya.

Masalah ini ketahuan setelah akun Tiktok @abdullahzaenudin membagikan sebuah video yang menunjukkan Hyundai Ioniq 5 sudah tiga kali masuk bengkel. Salah satu masalahnya adalah mobil tak bisa dinyalakan setelah mati lebih dari delapan jam.

Narasi dalam unggahan video tersebut menyatakan mobil ini sejak pertama dikirim kemudian dipakai tiga hari ke luar kota. Namun, tiba-tiba akinya drop.

(can/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER