Gandeng Toyota, Pertamina Kembangkan Ekosistem Hidrogen

CNN Indonesia
Kamis, 18 Jan 2024 14:57 WIB
Pertamina dan Toyota kolaborasi mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia.
Foto: Toyota Global Newsroom
Jakarta, CNN Indonesia --

Pertamina menggandeng perusahaan otomotif Toyota untuk mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia.

Perusahaan pelat merah itu menggandeng Toyota untuk urusan ekosistem hidrogen di Indonesia, karena raksasa otomotif Jepang tersebut telah memproduksi mobil-mobil berbahan bakar hidrogen, yakni Mirai.

"Groundbreaking hydrogen refueling station (HRS) ini menjadi salah satu milestone dalam membangun ekosistem hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan di Indonesia. Namun tidak kalah penting, dalam menciptakan ekosistem adalah berkolaborasi tidak saja di sisi hulu tapi di sisi hilir," kata Dannif Danusaputro selaku Chief Executive Officer Pertamina NRE saat peresmian HRS, Rabu (17/1), dikutip dari keterangan resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kolaborasi ini diharapkan bisa mengembangkan ekosistem hidrogen sebagai alternatif bahan bakar kendaraan di Indonesia sehingga tidak tergantung pada motor berbahan bakar fosil dan listrik berbasis baterai.

Dannif pun menegaskan pihaknya berharap semakin banyak penyedia infrastruktur di sektor ini guna membantu mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan hidrogen di Indonesia.

SPBU Daan Mogot diproyeksi akan menjadi integrated energy refueling station yang akan menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, yaitu BBM, gas, serta hidrogen.

Dengan konsep High-Speed Hydrogen Refueling Station, stasiun ini nantinya akan mampu melakukan pengisian hidrogen dengan skala komersial dengan waktu pengisian kurang dari lima menit.

Sementara itu, Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) proyek pertama ini menjadi contoh dan menjadi model bagi proyek selanjutnya di masa mendatang.

"Kami berharap bahwa studi Pertamina ini dapat melengkapi upaya-upaya pengembangan ekosistem transportasi yang mendukung dekarbonisasi. Baik dalam pengembangan kendaraan konvensional yang semakin hemat bahan bakar, kendaraan dengan bahan bakar baru dan terbarukan, hingga kendaraan dengan teknologi-teknologi elektrifikasi," ucap Nandi.

[Gambas:Video CNN]



(mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER