Tanggapi Tom Lembong, Luhut Sebut RI-China Kembangkan Baterai LFP

CNN Indonesia
Senin, 29 Jan 2024 16:35 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan mengakui pemerintah kini tengah mengembangkan baterai jenis lithium ferro-phosphate (LFP) dengan China.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengakui pemerintah kini tengah mengembangkan baterai jenis lithium ferro-phosphate (LFP) bersama China. (CNN Indonesia/ Sakti Darma Abhiyoso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui pemerintah kini tengah mengembangkan baterai mobil listrik jenis lithium ferro-phosphate (LFP) dengan China.

Mulanya Luhut menyinggung teknologi baterai yang terus berkembang, mulai dari cobalt hingga yang tengah ramai saat ini adalah LFP. Namun, ia menyebut kalau LFP ini tengah dikembangkan oleh pemerintah Indonesia dengan China untuk merespons Tom Lembong soal hilirisasi di Indonesia.

"Nah kita bersyukur LFP juga kita [Indonesia] kembangkan dengan China, tadi lithium baterai juga kita kembangkan dengan China maupun dengan lain-lain," kata dia di akun Instagram miliknya, dikutip Senin (29/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya LFP menjadi sorotan publik karena disebut-sebut oleh Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres.

"Itu sering digaungkan Pak Tom Lembong. Lithium ferro-phosphate.Ini agak aneh ya, yang sering ngomongin LFP itu timsesnya, tetapi cawapresnya enggak paham LFP itu apa. Saya enggak tahu ya Pak Tom Lembong dan timsesnya sering enggak diskusi dengan cawapresnya. Masa cawapresnya enggak paham? Aneh lho," kata Gibran.

Bahkan ia juga berulang kali menyebut nama Tom Lembong sehingga menjadi sorotan publik. Gibran mempermasalahkan klaim Tom tentang hilirisasi industri.

Tom adalah mantan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia di periode kedua Jokowi. Posisi Tom di kabinet diganti oleh Bahlil Lahadalia pada 2019. Saat ini, Tom menjadi petinggi di Timnas Anies-Muhaimin.

[Gambas:Instagram]

Tom Lembong banyak disebut oleh Gibran karena ia kerap menggaungkan turunnya harga nikel. Komentar itu Tom sampaikan di kanal YouTube Total Politik.

Tom pernah menyebut harga nikel global sudah turun sekitar 30 persen dalam 12 bulan terakhir. Kemudian ia memprediksi stok nikel di dunia mengalami surplus yang terbesar sepanjang sejarah.

"Jadi dengan begitu gencarnya dibangun smelter di Indonesia, kita membanjiri dunia dengan nikel. Harga jatuh, terjadi kondisi oversupply," ujar pria yang akrab disapa Tom itu dalam video yang diunggah kanal YouTubeTotal Politik, dikutip Selasa (16/1).

[Gambas:Video CNN]



(can/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER