TIPS OTOMOTIF

Kebiasaan Buruk Bikin Kopling Motor Cepat Rusak

CNN Indonesia
Rabu, 07 Feb 2024 16:07 WIB
Kopling motor berfungsi untuk memutus atau menyambung tenaga dari mesin ke roda belakang. Berikut ini cara kerja kopling motor.
Kebiasaan buruk yang bisa bikin kopling motor cepat rusak. (iStockphoto)
Daftar Isi
CNN Indonesia --

Kopling pada sepeda motor diperlukan untuk membantu pengendara pada saat ingin mengubah posisi gear motor pada saat berkendara. Kopling motor berfungsi untuk memutus atau menyambung tenaga yang dihasilkan oleh mesin menuju ke transmisi yang nantinya tenaga itu akan diteruskan menuju ke roda belakang.

Terdapat dua tipe kopling yang jamak ditemukan pada motor dewasa ini. Yakni motor dengan tipe kopling basah dan juga kopling kering. Kopling basah memerlukan oli agar bisa bekerja dengan maksimal. Sedangkan kopling kering sebaliknya, tak memerlukan cairan apapun untuk bekerja.

Baik kopling basah maupun kopling kering memiliki keunggulan dan kelemahan. Keuntungan kopling basah adalah proses perpindahan gear lebih halus dan juga lebih awet. Namun kopling basah memiliki kekurangan, sebut saja biaya perawatan yang lebih besar dan juga potensi kehilangan tenaga mesin akibat slip.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keunggulan kopling kering adalah biaya perawatan yang lebih rendah, risiko slip kopling sangat kecil dan juga tenaga yang disalurkan lebih responsif. Adapun kelemahan kopling kering adalah suara yang kasar dan juga usia pakai yang cenderung lebih pendek karena besarnya gesekan.

Cara kerja kopling motor

Dilansir dari TVS Motor, cara kerja kopling motor dimulai pada saat pengendara menarik handle kopling yang umumnya terdapat pada stang motor bagian kiri.

Handle kopling ini terhubung dengan sistem kopling yang terdapat di dekat mesin yang disambungkan dengan kabel atau yang jamak disebut dengan stut kopling.

Pada saat kabel kopling ini ditarik, maka tekanan dari plat kopling akan membuat kampas kopling mengalami peregangan. Mekanisme ini dibantu adanya pegas kopling atau spring compression yang terdapat pada bagian luar kopling. Pegas ini berfungsi sebagai penekan agar kampas kopling merapat dengan plat baja.

Karena kopling mengalami peregangan, maka akan membuat rumah kopling (coupling house) berputar secara individu dan tenaga tidak diteruskan ke poros utama. Pada saat pengendara melepaskan tuas kopling, maka kampas kopling akan kembali bergesekan dengan plat kopling yang akan membuat tenaga diteruskan ke sistem transmisi.

Perilaku berkendara bikin kopling cepat rusak

Sama seperti pada part lainnya, lambat laun kopling motor juga akan mengalami keausan yang akan mengurangi kinerja dari kopling tersebut. Selain faktor usia pakai, keawetan kopling motor ini juga dipengaruhi oleh gaya berkendara. Semakin buruk gaya berkendara, maka bisa dipastikan jika kopling akan lebih cepat mengalami keausan.

Berikut perilaku buruk berkendara motor yang berdampak pada kopling

1. Tak ganti oli secara teratur

Cara pertama untuk memperpanjang usia pakai kopling adalah dengan rutin melakukan penggantian pada oli. Dengan mengganti oli tepat waktu, maka gesekan yang timbul dari plat kopling akan bisa diminimalisir. Oli yang tidak diganti dalam waktu yang lama akan semakin mengental dan tidak bisa melumasi komponen kopling dengan sempurna.

2. Menekan kopling terus menerus pada saat berkendara

Apapun alasannya, hindari selalu meletakkan jari pada tuas kopling pada saat berkendara. Jari yang berada di tuas kopling bisa saja mengaktifkan kopling tersebut. Jika plat kopling terus bergesekan, maka akan membuat kampas kopling akan cepat habis sebelum waktunya.

3. Speeding dan burnout

Cara membuat kopling awet berikutnya adalah dengan menghindari speeding maupun burnout. Meski hal ini sangat keren, namun tidak untuk kopling Anda. Speeding dan burnout ini jika sering dilakukan bisa memperpendek usia pakai kopling hingga setengahnya.

4. Melepaskan kopling terlalu cepat

Pada saat ingin memindahkan posisi gear, pastikan jika gear memang sudah masuk sepenuhnya sebelum melepaskan kopling. Jika kopling dilepaskan terlalu cepat, maka akan memperbesar gesekan antar komponen yang akan membuat kopling cepat aus.

5. Tak melakukan secara perawatan

Sama seperti komponen motor yang lain, kopling juga memerlukan perawatan secara teratur. Jika menemukan gejala kerusakan kopling seperti bau terbakar, sulit memindahkan posisi gear, atau terdengar bunyi aneh, segera kunjungi bengkel terdekat untuk melakukan pengecekan.

Umumnya kerusakan kopling terjadi karena ulah pengendara. Dengan berkendara secara benar, maka akan membuat usia pakai kopling akan menjadi lebih lama.

[Gambas:Video CNN]



(ahd/mik)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER