Sopir Ngantuk Penyebab Kecelakaan, Truk Bakal Dipasang Kamera Deteksi

CNN Indonesia
Minggu, 11 Feb 2024 08:20 WIB
Regulasi penunjang tengah disusun oleh pemerintah untuk meminimalisir kecelakaan di jalan raya disebabkan sopir lelah.
Kemenhub berupaya menekan kecelakaan disebabkan sopir truk mengantuk dengan cara mengaplikasikan kamera pendeteksi pengendara lelah. (Antara/Yulius Satria Wijaya)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meningkatkan aspek keamanan dan keselamatan berkendara kendaraan komersial pengangkut barang dan orang. Salah satu cara yang diusulkan dengan memasang kamera deteksi sopir mengantuk.

Direktur Sarana Transportasi Jalan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) , Danto Restyawan mengungkapkan regulasi penunjang tengah disusun oleh pemerintah untuk meminimalisir kecelakaan di jalan raya disebabkan sopir lelah.

"Kami meniru ada beberapa negara yang pengemudi ngantuk ada kamera yang bisa ngarah ke mata pengemudi kalau kedip dia kecepatan akan turun otomatis," kata Danto dalam konferensi pers Giicomvec di Jakarta, Rabu (7/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS) di setiap kendaraan komersil untuk mendeteksi kecepatan. Kemudian kendaraan juga akan dipasang kamera di bagian depan dan belakang sebagai bahan sopir untuk memudahkan mengantisipasi situasi di sekitar kendaraan.

"Kendaraan komersil kami akan pasang kamera di dalam bis kemudian ada kamera ke depan dan belakang itu masuk ke aturan kami," tuturnya.

Angka kecelakaan di Indonesia cukup tinggi di mana pada tahun 2022 tercatat sebanyak 65 ribu kasus, dengan korban meninggal dunia mencapai sekitar 14 ribu jiwa, luka berat 14 ribu jiwa, dan 78 ribu jiwa mengalami luka ringan.

Menurut dia, kecelakaan tidak hanya dialami oleh kendaraan pribadi tetapi juga tidak sedikit dialami oleh kendaraan-kendaraan komersial mengutip Antara.

Kendaraan komersil seperti bus dan truk menjadi sorotan lantaran kerap kecelakaan di jalan tol. Sejak awal 2024, setidaknya sudah ada belasan insiden kecelakaan yang melibatkan bus.

Teranyar, sebuah bus yang mengangkut 50 penumpang mengalami kecelakaan di turunan Griya Bakti, Imogiri, Bantul, DIY, Kamis (8/2). Insiden tersebut membuat satu orang penumpang meninggal dunia.

Kemudian tiga korban dinyatakan meninggal dunia dalam insiden kecelakaan bus rombongan Satgas atau Brigade Partai Hanura sepulang acara konser 'Salam Metal' di GBK, Jakarta, Sabtu (3/2).

Kecelakaan bus juga terjadi Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (21/1). Bus itu terjun dari atas tol Pemalang-Batang KM 320+800, Desa Ampelgading, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (21/1) siang.

Sedangkan untuk kendaraan komersil seperti truk, juga mengalami kecelakaan. Terbaru, truk bermuatan gas LPG mengalami kecelakaan di ruas Tol Jagorawi arah Bogor, Selasa (6/2).

[Gambas:Video CNN]



(can/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER