VinFast Bakal Pasok 600 Mobil Listrik Armada Perusahaan di Indonesia

Produsen otomotif asal Vietnam VinFast mengumumkan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan tiga klien Bisnis Indonesia untuk menyediakan 600 kendaraan listrik (EV) armada perusahaan.

MoU tersebut, yang ditandatangani di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 bersama tiga perusahaan PT. Energi Mandiri Bumi Pertiwi, PT. Sumber Amarta Jaya dan PT. Teknologi Karya Digital Nusa Tbk.

"Dua model EV pertama di segmen A & B-SUV yang dibuka untuk pemesanan, dan segera diluncurkan di pasar Indonesia, akan memenuhi tujuan perusahaan untuk memperluas armada korporat masing-masing," kata Tran Quoc Huy - CEO VinFast Indonesia dalam keterangannya, Kamis (22/2).

Pada IIMS 2024 VinFast berhasil menarik minat ribuan pengunjung dan menerima ratusan SPK dari konsumen perorangan.

Produsen mengenalkan sederet model mobil listrik di Indonesia yaitu VF 5, Vf e34, VF 6 dan VF 7 yang dibanderol mulai Rp235 juta hingga Rp300 jutaan, menurut wiraniaga yang ditemui CNNIndonesia.com di area parkiran IIMS 2024.

Namun detail harga resminya belum diumumkan secara resmi. VinFast akan mengumumkan harga kepada publik pada paruh pertama 2024.

"Ini MoU ini tidak hanya mencerminkan potensi besar pasar EV di Indonesia, namun juga daya saing VinFast di pasar internasional. Kami berkomitmen untuk terus melakukan upaya inovatif untuk mendukung pelanggan Indonesia dalam perjalanan mereka menuju mobilitas berkelanjutan demi masa depan ramah lingkungan bagi semua orang," tuturnya.

Ekspansi VinFast ke Indonesia boleh jadi mencerminkan peningkatan strategis atas kehadiran global dan jaringan distribusinya, sehingga memperkuat dalam industri kendaraan listrik global.

Sebelumnya, Hartono Kurniawan, Direktur dealer PR Bevos Auto Mandiri, pihaknya akan menawarkan harga mobil listrik yang kompetitif.

"Gelombang model mobil listrik baru dengan harga menarik belakangan ini berlomba-lomba memasuki pasar Indonesia. Oleh karena itu, harga yang kompetitif adalah kunci agar VinFast bisa menonjol," kata Hartono dalam keterangan resmi Senin (19/2).

VinFast sebelumnya telah mengumumkan pembangunan pabrik manufaktur kendaraan listrik lokal di Indonesia dengan proyeksi kapasitas 50 ribu unit per tahun.