TIPS OTOMOTIF

Kesalahan yang Bikin CVT Mobil Honda Rusak

CNN Indonesia
Rabu, 06 Mar 2024 09:52 WIB
Sejumlah pemilik mobil Honda yang ditopang Continuously Variable Transmission (CVT) mengeluhkan ketahanan dari jenis transmisi ini.
Sejumlah pemilik mobil Honda mengeluhkan kualitas CVT yang rentan rusak. (CNN Indonesia/Aufa Rayhansyah)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pemilik mobil Honda yang ditopang Continuously Variable Transmission (CVT) mengeluhkan ketahanan dari jenis transmisi ini. Konsumen dihadapi dengan kualitas sabuk baja CVT saat memasuki di atas usia lima tahun.

CVT adalah jenis transmisi otomatis yang dapat mengubah rasio gigi secara otomatis tanpa adanya perpindahan gigi seperti pada transmisi manual atau transmisi otomatis konvensional. Komponennya terdiri dari torque converter, oil pump, metal belt, hingga different gear.

Tole selaku pemilik dari bengkel Honda ERT Speed menjelaskan kerusakan pada CVT mobil Honda biasanya sering terjadi akibat pemiliknya jarang melakukan pergantian oli CVT secara berkala. Kerusakan juga bisa disebabkan salah menggunakan oli transmisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kurangnya oli yang masuk untuk melumasi, atau salahnya oli yang masuk dapat memperpendek umur tali atau sabuk CVTnya. Untuk perawatan nya sendiri selama kita rutin mengganti oli transmisi, maka umur CVT akan semakin panjang. Yang penting jangan lupa sering ganti oli transmisi," kata Tole ditemui CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Menurut Tole ada beberapa kesalahan yang bikin transmisi CVT mobil Honda jebol. Karena itu ia berbagi tips supaya CVT tidak cepat rusak:

1. Mengangkut beban terlalu berat

Penting untuk memperhatikan daya angkut maksimal kendaraan dan menghindari membawa beban yang melebihi kemampuan mobil agar CVT dan mesin tetap awet.

2. Tak rutin mengganti oli transmisi

Penggantian oli transmisi secara berkala setiap 30 ribu kilometer dapat membantu menjaga kualitas transmisi. Pengecekan rutin juga bisa mendeteksi kerusakan ringan yang mungkin terjadi.

3. Mengemudi agresif

Mengemudi dengan lembut dan tidak agresif dapat membantu memperpanjang usia transmisi CVT karena karakteristiknya yang berbeda dengan transmisi konvensional.

4. Salah menempatkan tuas transmisi

Menempatkan posisi transmisi dengan bai dapat membantu menjaga kinerja CVT. Pertama, posisi tuas transmisinya di P (parking), dan kedua posisi tuasnya di N (neutral). Saat akan parkir sebentar atau lama sebaik tetap di posisi P.

Sementara jika berhenti sebentar dengan kondisi mesin masih hidup, posisi tuas pada N.

[Gambas:Video CNN]



(afr/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER