Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memastikan status Aerox 155 dan R15 yang dijual di dalam negeri tidak recall masalah Communication Control Unit (CCU) assembly seperti dialami motor pelanggan di Malaysia.
Sebelumnya diberitakan Hong Leong Yamaha Motor, distributor Yamaha di Malaysia, melakukan program penggantian komponen untuk NVX (Aerox 155 di Indonesia) dan R15M.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Model yang terkena dampak produksi 2021 hingga 2023 yang melibatkan nomor rangka:
NVX
- PMYSG7410L0000011 - P0039700
- PMYSG7420L0000011 - P0026367
R15M
- PMYRG7910N0000011 - N0002990
- PMYRG7910P0002991 - P0005190
- PMYRG7910P0004991
Konsumen NVX dan R15M yang memiliki unit motor dimaksud diharapkan datang ke dealer untuk pemeriksaan, pengecekan status dan penggantian komponen.
Para pemilik disebut tetap bisa mengendarai kedua model yang terlibat recall, sedangkan perawatan masih mengikuti instruksi di buku manual.
Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing & Public Relation YIMM, menjelaskan yang dilakukan di Malaysia merupakan komitmen Yamaha sebagai kepatuhan terhadap regulasi pemerintah di sana. Dia mengingatkan masing-masing negara punya regulasi yang berbeda-beda.
"Untuk Yamaha Indonesia sendiri tidak mengeluarkan kebijakan Service Campaign terkait dengan S-CCU," kata dia saat dihubungi, Kamis (14/3).
![]() |
Lihat Juga : |
Walau tak melakukan hal serupa Antonius bilang jika konsumen merasa punya masalah sama dipersilakan datang ke dealer resmi atau bengkel resmi Yamaha. Kata dia konsumen akan dilayani pelayanan gratis sesuai aturan garansi yang berlaku di dalam negeri yaitu lima tahun atau 50.000 kilometer.
Antonius lanjut mengatakan program yang dilakukan Yamaha di Malaysia bukan recall melainkan kampanye servis. Keduanya disebut hal yang berbeda.
(fea)