Istirahat yang jika memungkinkan meliputi tidur merupakan komponen penting ketika mengemudi perjalanan panjang seperti mudik. Bila Anda memilih opsi tidur di dalam mobil sambil menyalakan mesin dan AC, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan agar tak berbahaya keracunan gas beracun.
Saat perjalanan mudik, pengemudi seringkali merasa lelah dan stres, terutama bila mengalami masalah di jalan dan tanpa pengemudi pengganti.
Lihat Juga :![]() Tips Otomotif Cara Aman Parkir Mobil yang Ditinggal Mudik |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar mencegah risiko kelelahan dan bahaya microsleep, Anda disarankan beristirahat sejenak di rest area atau area publik lainnya usai mengemudi maksimal 4 jam.
Anda dapat memanfaatkan lokasi di peristirahatan untuk tempat rebahan sampai tidur, namun jika merasa tak aman atau lainnya Anda dapat melakukannya di mobil sambil menyalakan mesin dan AC.
Namun sebelum Anda berbuat itu, penting menyadari risiko tidur di kabin dalam kondisi mesin dan AC menyala. Ada banyak kasus orang meninggal karena keracunan gas buang yang menyusup dan tersirkulasi di kabin sampai terhisap paru-paru tanpa disadari.
Gas buang yang masuk ke kabin dapat meningkatkan karbon monoksida (CO) dan menurunkan kadar oksigen hingga mengakibatkan seseorang tercekik atau kehilangan kesadaran. Gas CO tidak berbau jadi Anda bisa sulit menyadarinya, terutama pada sistem sirkulasi AC tertutup.
Meskipun kadar CO dalam jumlah tertentu aman bagi manusia, peningkatan kadar CO dan penurunan kadar oksigen pada darah dapat membuat keracunan dan kehilangan kesadaran. Hal ini akan semakin parah jika Anda tidur berjam-jam tanpa menyadari sedang keracunan.
Risiko keracunan CO lebih rendah ketika mobil bergerak karena tersedia sistem sirkulasi yang mengalirkan udara dari luar masuk ke kabin.
Bila sudah tidak mampu menahan kantuk, sebaiknya Anda cari tempat di area terbuka yang aman buat tidur di mobil. Apabila berada di rest area, cari lokasi dekat pos penjagaan atau keramaian seperti mini market.
Ketika tidur di malam hari disarankan mematikan mesin mobil dan AC serta membuka jendela untuk sirkulasi udara.
Bila memilih tidur menyalakan AC karena suhu panas, Anda dapat membuka jendela sekitar 2 cm untuk akses udara segar dari luar masuk ke dalam mobil.
Pilih opsi sirkulasi "Open" pada pengaturan AC mobil agar udara luar masuk lancar seperti direkomendasikan Auto2000.
Lihat Juga : |
Atur alarm ponsel dengan target waktu, misalnya 30 menit, sebagai pengingat bangun. Hal ini membantu agar tidur tidak terlalu dalam hingga dapat menyadari masalah dengan segera.
Pastikan seluruh barang berharga seperti dompet, tas, dan ponsel disimpan secara aman dan tidak terlihat dari luar.
Bila merasa mual, pusing, atau tidak nyaman, segera bangun dan buka pintu mobil. Jangan ragu meminta bantuan dengan membunyikan klakson bila kesulitan bernapas.
(bil/fea)