Motor Listrik Hadapi Banjir, Boleh Terabas atau Sebaiknya Putar Balik?
Pengguna motor listrik penting mengetahui langkah yang harus diambil apabila menemui banjir dalam perjalanan. Apakah harus diterabas atau sebaiknya putar arah?
Kondisi ini berkenaan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah DKI Jakarta sejak Jumat (22/3), seperti di antaranya di Tegal Alur, Jakarta Barat dengan ketinggian air sampai 60 cm.
Komponen motor listrik dilengkapi sistem kelistrikan yang terbilang rentan terkena air, apalagi banjir. Pasalnya, motor listrik mengandalkan banyak sistem elektronik untuk menggerakkan laju roda.
Perlakuan untuk motor listrik berbeda ketimbang motor konvensional yang relatif lebih aman terhadap banjir.
Bagi pengguna motor listrik, ada rekomendasi ketinggian genangan air yang bisa dilewati motor listrik, yaitu maksimal setengah roda, lebih dari itu risiko yang dihadapi makin serius.
Awan Setiawan Manager E-Motor Division Terang Dunia Nusantara (United Bike) menjelaskan selain setengah roda, acuan ketinggian genangan air yang bisa dilintasi motor litstrik adalah posisi colokan cas baterai.
Contohnya pada motor listrik T1800, colokan listriknya berada di bodi sebelah kiri. Tepatnya di antara area belakang pijakan kaki kiri pengendara dan di depan pijakan kaki kiri pembonceng.
Posisi colokan cas baterai itu kira-kira setinggi setengah roda, Awan merekomendasikan untuk tidak melintasi banjir yang melebihi setengah roda.
"Motor ini sebenarnya banjir sih normal. Normal itu kalau liat depan ada banjir, ya kita bisa lewat sama seperti motor biasa. Tapi kalau sudah lewat satu ban, otomatis motor itu harus mati," papar Awan.
Lihat Juga :TIPS OTOMOTIF Cara Aman Berkendara Motor Listrik Saat Hujan |
Namun bila posisinya kadung berada di banjir yang tingginya melebihi setengah roda, lebih baik mematikan motor listrik untuk menjaga kelistrikan.
Saat proses evakuasi disarankan dengan cara didorong ke tempat aman, kemudian tidak mengoperasikan motor dan menunggu kering sebelum dinyalakan.
Kemudian pengguna disarankan memperhatikan kondisi komponen lain seperti controller (semacam ECU), baterai dan MCB (Miniature Circuit Breaker/pemutus sirkuit listrik), agar dalam kondisi kering saat mengoperasikan motor listrik.
(can/fea)