Spesifikasi Daihatsu Gran Max: Maksimal 9 Orang, Tak Ada Airbag

Gran Max adalah model mobil komersial terlaris Daihatsu di Indonesia. Salah satu kelebihan Gran Max adalah bisa dijadikan sebagai alat berbagai kebutuhan, termasuk mengangkut orang dengan kapasitas maksimal sembilan penumpang sudah termasuk sopir.

Nama Gran Max di Tanah Air digunakan untuk dua model, yaitu pikap dan minibus. Kedua model ini diproduksi Daihatsu di pabrik Karawang, Jawa Barat.

Gran Max minibus tersedia dua varian mesin bensin, yakni 1.300 cc dan 1.500 cc. Lantas tersedia dua pilihan bodi, yaitu minibus standar dengan opsi mesin 1.300 cc dan 1.500 cc, serta blind van yang cuma tersedia di mesin 1.300 cc.

Khusus Gran Max minibus 1.300 cc tersedia dua pilihan desain jok belakang, yakni face to face dan front facing.

Versi face to face bisa mengangkut sembilan orang, konfigurasinya 2-3-4. Artinya dua orang di baris pertama, tiga orang di baris kedua dan empat orang di baris keempat. Sementara versi front facing cuma bisa mengangkut delapan orang dengan konfigurasi 2-3-3.

Rincian varian Gran Max yang cuma tersedia transmisi manual 5 percepatan:

1. 1.300 Blind van STD
2. 1.300 Blind van AC
3. 1.300 Minibus Face to Face
4. 1.300 Minibus Front Facing
5. 1.500 Minibus Face to Face

Gran Max minibus lebih cocok digunakan sebagai angkutan penumpang, hal ini sudah dilakukan berbagai perusahaan misal menggunakannya untuk angkutan umum, travel atau mobil jemputan sekolah.

Sementara Gran Max blind van lebih sesuai dijadikan kendaraan pengangkut barang atau kargo untuk penyedia jasa ekspedisi atau bisnis logistik. Beda dari Gran Max minibus, versi blind van yang didesain punya jendela-jendela belakang tertutup ini mesti disertai dokumen lulus uji kir.

Menjadikan Gran Max minibus sebagai alat usaha harus mementingkan keselamatan, salah satunya jangan mengangkut penumpang lebih banyak dari seharusnya.

Salah satu kasus yang bisa jadi peringatan adalah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang terjadi pada Senin (8/4) melibatkan tiga kendaraan, yakni Gran Max minibus, Daihatsu Terios dan bus Primajasa.

Daihatsu Gran Max blind van. (Astra Daihatsu Motor)

Berdasarkan keterangan kepolisian Gran Max minibus itu berisi 12 penumpang, tujuh laki-laki dan lima perempuan, yang semuanya tewas usai mobil ini terbakar setelah kecelakaan.

Gran Max merupakan mobil yang dirancang untuk kepentingan bisnis dan harganya relatif murah sehingga banyak digemari para penguasa. Namun perlu dipahami mobil ini minim fitur keselamatan, termasuk tak punya airbag.

Fitur-fitur seperti antilock braking system, brake assis, electronik brake distribution, vehicle stability control dan kontrol traksi tidak tersedia. Walau demikian Gran Max dibekali sabuk pengaman, termasuk buat penumpang belakang.