Tiga Unsur Penyebab Mobil Terbakar Usai Kecelakaan

CNN Indonesia
Selasa, 09 Apr 2024 14:15 WIB
Oksigen (udara), panas (gesekan atau benturan) dan bahan mudah terbakar adalah tiga unsur yang bisa menyebabkan mobil terbakar usai kecelakaan.
Polisi memeriksa bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). (ANTARA FOTO/Awa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setidaknya ada tiga unsur pemicu kebakaran mobil usai mengalami kecelakaan seperti dijelaskan pakar keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu, yaitu udara, panas dan bahan mudah terbakar. Ketiganya dikatakan termasuk dalam triangle of fire alias segitiga api.

"Kenapa bisa terbakar Itu sangat memungkinkan, karena di situasi luar ruangan itu Itu ada triangle of fire, yaitu oksigen sebagai udara, kemudian bahan mulai dari plastik, karpet, kulit, karet, bensin, dan yang ketiga adalah panas, itu diakibatkan benturan yang keras, akan menimbulkan api," jelas Jusri diberitakan Antara, Senin (8/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jusri menjelaskan hal ini untuk menanggapi kecelakaan di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang melibatkan Daihatsu GranMax pada Senin (8/4). Minibus ini langsung terbakar usai menabrak bus Primajasa dari arah berlawanan saat contraflow.

Menurut Jusri tabrakan keras bisa membuat saluran bensin kendaraan pecah lantas menyebar dan menyebabkan kebakaran.

Risiko contraflow

Jusri juga menyorot soal contraflow yang diselenggarakan kepolisian sebagai salah satu opsi menanggulangi kepadatan volume di jalan tol.

Contraflow memanfaatkan jalur berlawanan dan hanya disediakan pembatas tidak permanen sebagai pemisah.

Jusri menyebut contraflow bisa mengurai kemacetan tetapi menyimpan risiko kecelakaan lebih besar dari jalur normal.

"Ini seakan jalur yang mematikan, di sisi kiri ada tembok, sementara sisi kanannya ada kendaraan lain dari arus berlawanan. Sering ditemui ketika lengah sedikit saja, sangat mungkin untuk keluar jalur masuk ke lajur lawan, hingga terjadi tabrakan beruntun karena distraksi motorik," kata dia.

Menggunakan jalur contraflow juga butuh persiapan misalnya menahan diri buang air serta tak bisa menepi untuk istirahat lantaran tak ada lokasi pemberhentian.

Jusri menyarankan tidak memilih lajur contraflow jika jalur normal masih tersedia.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER