Toyota Ambil Alih Pengembangan-Sertifikasi Mobil Usai Skandal Daihatsu

CNN Indonesia
Rabu, 10 Apr 2024 19:00 WIB
Toyota merombak struktur internal perusahaan dan membubarkan Emerging-market Compact Car Company.
Daihatsu Motor President Soichiro Okudaira, Vice President Hiromasa Hoshika dan Toyota Motor Executive Vice President Hiroki Nakajima membungkuk dan meminta maaf atas skandal Daihatsu di Jepang, saat konferensi pers di Tokyo, Jepang, 20 Desember 2023. (REUTERS/ISSEI KATO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota mengambil alih tanggung jawab bisnis di luar Jepang terkait pengembangan dan sertifikasi yang sebelumnya dipegang Daihatsu. Hal ini menjadi bagian perombakan struktur usai skandal kecurangan Daihatsu atas uji kendaraan.

Dalam pengumuman perombakan itu yang disiarkan pada Senin (8/4), Toyota dan Daihatsu mengatakan Daihatsu ke depannya hanya akan menjadi 'perusahaan mobilitas yang fokus pada kendaraan mini'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emerging-market Compact Car Company, perusahaan internal untuk pengembangan kendaraan mini Toyota dan Daihatsu di pasar negara berkembang yang berdiri pada 2016, kini dibubarkan.

Toyota Compact Car Company sekarang ditetapkan menjadi kontraktor Daihatsu, yang bertanggung jawab atas seluruh proses pengembangan sampai sertifikasi model mobil.

Selain itu Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Co., Ltd. (TDEM) dan Toyota Motor Asia Pacific Pte Ltd. (TMAP) dijadikan markas utama regional Asia di bawah Asia Region of Toyota. Kedua perusahaan itu dilebur menjadi Toyota Motor Asia (TMA).

"Berdasarkan perubahan struktural yang akan datang, kami bertujuan untuk menjadikan kedua perusahaan di kawasan Asia lebih mandiri dan meningkatkan kolaborasi mereka," tulis Toyota dalam keterangan resminya.

Skandal Daihatsu di Jepang setidaknya mencakup 174 kasus pelanggaran dan melibatkan Indonesia. Sebagian besar, 143 kasus, terkait pernyataan resmi yang dipalsukan, 28 kasus modifikasi ilegal dan tiga manipulasi data.

Pelanggaran ini, yang diakui sendiri oleh Daihatsu, sudah dilakukan sejak 1989. Setidaknya ada 64 model mobil yang terlibat, termasuk 22 merek Toyota dan sisanya Daihatsu, Subaru serta Mazda.

Dari total 64 model yang terlibat skandal, tujuh di antaranya diproduksi di Indonesia oleh Astra Daihatsu Motor (ADM) dan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

ADM:

Toyota Agya/Wigo (Ekuador, Uruguay, Kamboja)
Toyota Rush (Ekuador, Malaysia)
Toyota Avanza (Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, Bolivia)
Toyota Raize (Ekuador, Meksiko)
Daihatsu Xenia (Indonesia)

TMMIN:

Toyota Avanza (Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, Bolivia)
Toyota Veloz (Indonesia, Malaysia, Kamboja, Thailand, Meksiko)
Toyota Yaris Cross (Kamboja, Chile, Uruguay)

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER