Sering jadi Penyebab Kecelakaan, Apa itu Microsleep?

tim | CNN Indonesia
Jumat, 12 Apr 2024 11:00 WIB
Meski terlihat sepele, ternyata microsleep kerap jadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Kenali microsleep dan pencegahannya.
Meski terlihat sepele, ternyata microsleep kerap jadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Kenali microsleep dan pencegahannya.( iStockphoto/monstArrr_)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Meski terlihat sepele, ternyata microsleep kerap jadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Kenali microsleep dan pencegahannya.

Microsleep mengacu pada episode tidur yang berlangsung kurang dari 30 detik. Anda mungkin selama ini tidak sadar sudah masuk pada episode microsleep.

Coba perhatikan, saat beraktivitas, misal menyetir, Anda mungkin mengalami beberapa momen microsleep berdekatan saat Anda mencoba untuk tetap terjaga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dilansir dari WebMD, seringkali dalam microsleep, otak beralih dengan cepat antara tertidur dan terjaga. Periode tidur berlangsung beberapa detik dan otak belum sempat mencatatnya.

Gejala microsleep:

1. Terbangun karena tubuh tersentak atau kepala tertunduk ke depan.
2. Mendapati diri menguap atau berkedip berlebihan.
3. Tidak menyadari sesuatu yang baru terjadi.
4. Kesulitan memproses informasi.

Cara mencegah microsleep

Laporan peristiwa kecelakaan selama mudik Lebaran 2024 begitu memilukan. Sebentar lagi arus balik sehingga perlu persiapan agar perjalanan aman.

Biasanya jelang keberangkatan, pengemudi diharapkan cukup istirahat setidaknya sehari sebelum perjalanan. Sebelum berangkat, asupan tidak berlebihan agar tidak memicu kantuk.

Selama perjalanan, ada beberapa cara untuk mencegah microsleep sebagai berikut.

1. Agendakan istirahat

Perjalanan setengah jam yang monoton bisa memengaruhi kewaspadaan. Anda perlu tahu titik-titik rest area yang bisa disambangi untuk istirahat. Jika mengantuk, tidak perlu memaksakan diri.

2. Ngobrol

Sebaiknya tidak semua penumpang tidur selama perjalanan. Untuk mencegah microsleep, ajak pengemudi mengobrol untuk membangunkan sel-sel otak.

Ngobrol juga mempercepat pernapasan dan memompa oksigen ekstra ke dalam darah.

3. Konsumsi kafein

Siapkan minuman berkafein untuk membuat tubuh tetap terjaga. Sesuaikan minum kopi atau teh dengan waktu keberangkatan sebab kafein bekerja setelah 30 menit.

4. Olahraga ringan

Selama di rest area, gunakan waktu untuk tidur sebentar. Setelah itu, bangun dan gerakkan badan mulai dari peregangan lalu gerakan dinamis sederhana.

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER