Ketua IMI Mau Bikin Kejuaraan Gokart Listrik

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan tertarik untuk membuat kejuaraan gokart listrik di Indonesia.

Menurut Bamsoet, kejuaraan gokart listrik masih langka, dan ini untuk menjaring bakat anak muda yang selama ini fokus pada balap sepeda motor dan mobil di sirkuit.

"IMI bisa bikin kejuaraan gokart elektrik ini. Juaranya bisa kita kirim ke luar (negeri)," kata dia saat peresmian Arena Barcode Gokart Electric di Jakarta Pusat, Kamis (18/4).

Barcode dibangun di atas lahan seluas 3 ribu meter persegi, memiliki lintasan sepanjang 280 meter, dengan 18 tikungan dan tiga check point. Mobil gokart di arena ini bisa melesat hingga 70 kilometer per jam.

Lihat Juga : Bamsoet soal Belasting Rijder Bubar: Yang Penting Hasil Usaha Sendiri

Kendati demikian, Bamsoet belum merinci bagaimana aturan main dari kejuaraan gokart listrik. Namun setidaknya olahraga ini bisa melibatkan banyak lapisan masyarakat.

Olahraga balap mobil mini single seater ini dianggap sebagai pemantik untuk jenjang balap mobil paling bergengsi di dunia, Formula 1.

Bamsoet memberi contoh, beberapa pebalap F1 dunia mengawali karir balap dari gokart. Bahkan, pionir pebalap F1 dari Indonesia Rio Haryanto juga mengawali karir sebagai pebalap karting pada 1999.

Lebih lanjut pria yang kerap disapa Bamsoet itu juga akan membuat kejuaraan karting listrik dengan nama Piala Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sehingga menjadi kejuaraan gokart listrik nasional.

Lihat Juga : Pakar Soal Jokowi Dapat Gelar Bapak Otomotif: 'Latah' Ya

"Bisa juga kita buatkan kejuaraan Ketua Umum IMI atau Piala Ketua MPR, untuk jadi kejuaraan gokart listrik nasional," ucap Bamsoet yang juga menjabat sebagai ketua MPR.

Dikutip dari situs resmi IMI, kejuaraan gokart pertama kali digelar di Indonesia pada 1967. Saat itu gokart digagas oleh mahasiswa Teknik Mesin Institut Tekhnologi Bandung (ITB).

Olahraga gokart mencapai puncaknya ketika diadakan kejuaraan Internasional "Indonesia Marlboro Kart Prix" di Sirkuit Permanen Ancol periode 1979-1983.

Sejak pertama digelar sampai sekarang, kejuaraan gokart di dalam negeri masih menggunakan mesin konvensional, baik itu pakai mesin 2 tak maupun 4 tak.

[Gambas:Video CNN]