PEVS 2024

Moeldoko Buka PEVS 2024: Ini Acara EV Terbesar di Asia Tenggara

CNN Indonesia
Selasa, 30 Apr 2024 09:45 WIB
PEVS 2024 resmi dibuka pada Selasa (30/4) oleh Ketua Umum Periklindo Moeldoko.
Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 resmi dibuka pada Selasa (30/4/2024). Pameran ini diklaim Ketua Umum Periklindo Moeldoko sebagai acara EV terbesar di Asia Tenggara. (CNNIndonesia/Aufa rayhansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) yang resmi dibuka pada Selasa (30/4) diklaim sebagai acara kendaraan listrik (EV) terbesar di Asia Tenggara.

Moeldoko, ketua umum penyelenggara, Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), mengatakan sejauh ini belum ada negara di Asia Tenggara yang bisa bikin acara seperti PEVS 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bersama kita akan mengembangkan acara EV terbesar di Asia tengara dan belum ada negara di Asia Tenggara lainnya yang bisa membuat acara seperti Periklindo ini," kata Moeldoko dalam sambutannya di pembukaan.

PEVS 2024 yang akan digelar sampai 5 Mei nanti digelar di JiExpo Kemayoran, Jakarta seperti tahun sebelumnya. Namun area pameran membesar hingga dua kali dari sebelumnya menjadi nyaris 50 ribu meter persegi.

Pada penyelenggaraan tahun ini PEVS 2024 digelar bersamaan pameran sepeda Asia Bike Jakarta 2024.

Periklindo membidik PEVS 2024 dikunjungi lebih banyak masyarakat dengan target 40 ribu sepanjang acara. Selain itu perputaran uang di acara tahunan ini juga ditargetkan meningkat menjadi Rp400 miliar.

Pada tahun lalu PEVS didatangi sekitar 30 ribu orang dan nilai transaksi sampai Rp379 miliar.

Periklindo, yang dikatakan menjadi jembatan penghubung antara produsen kendaraan listrik dengan pemerintah sebagai pembuat peraturan, telah mampu menyelenggarakan kegiatan yang semakin besar. Dia mengungkap pada PEVS 2024 ada 116 peserta pameran dari produsen otomotif roda empat dan roda dua.

PEVS merupakan acara yang dikhususkan membuka peluang untuk pelaku industri, manufaktur, distributor, konsumen dan pemerintah berinteraksi melalui skema program B2B (Business to Business), B2C (Business to Consumer), B2G (Business to Government). Indonesia saat ini sedang mengejar mimpi menjadi pemain besar dalam ekosistem kendaraan listrik dunia yang didukung ketersediaan melimpah bahan baku nikel untuk pembuatan baterai. 

(afr/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER