Recall Sumbu Roda Patah Omoda 5 di Indonesia Selesai 90 Persen

CNN Indonesia
Minggu, 02 Jun 2024 06:10 WIB
Chery Sales Indonesia me-recall 420 unit Omoda 5 karena potensi sumbu roda belakang patah.
Chery Sales Indonesia me-recall 420 unit Omoda 5 karena potensi sumbu roda belakang patah. (CNNIndonesia/Muhammad Ikhsan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Chery Sales Indonesia (CSI) mengatakan penyelesaian recall Omoda 5 terkait potensi sumbu roda belakang patah sudah kelar 90 persen. Berdasarkan pernyataan CSI sebelumnya recall ini meliputi 420 unit yang telah berada di tangan konsumen.

"Sampai saat ini masih oke. Saat ini progress sudah 90 persen, konsumen sudah datang. Jadi kendalanya kan menemukan jadwal konsumen untuk datang ke dealer gitu jadi yang bikin lama ya itu," ujar Head of Brand CSI Rifki Setiawan, Jumat (31/5), diberitakan Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rifki menjelaskan proses recall ini ditargetkan selesai di pertengahan bulan ini.

"Kita selesai targetnya sampai pertengahan Juni udah selesai. Balik lagi tergantung konsumen, ya susah menemukan jadwal," kata dia.

CSI menyatakan recall atas 450 unit Omoda 5 di dalam negeri pada 13 Mei lalu menyusul perintah serupa di Malaysia. Recall di Malaysia disulut kejadian viral mobil konsumen mengalami patah sumbu roda belakang ketika berkendara.

Setelah diusut prinsipal Chery sumber masalahnya ada di vendor komponen selongsong sumbu roda belakang (rear axle) yang disebut terdampak pembaruan fasilitas manufaktur di waktu tertentu.

"Berdasarkan hasil investigasi tersebut, kejadian ini sangat jarang terjadi. Namun, demi alasan keselamatan kami berhasil mengidentifikasi 420 unit Omoda 5 1.5T (Z dan RZ) yang berpotensi terdampak di Indonesia," bunyi pernyataan CSI dalam siaran resminya.

CSI menyatakan sudah menghubungi konsumen di Indonesia yang terdampak dan meminta mobilnya diperiksa di dealer Chery terdekat.

Bila usai dicek terdeteksi potensi masalah maka penggantian suku cadang akan dilakukan tanpa dikenakan biaya.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER