Pemilik Pajero viral yang kabur dari kejaran polisi saat ingin ditindak mengungkapkan alasannya memakai pelat palsu 'B 11 VAN'.
Dalam video yang diunggah akun Instagram PolantasIndonesia, pria yang mengaku bernama Ivan itu mengaku punya cita-cita memakai pelat nomor kendaraan cantik sejak kecil.
"Tujuannya itu saya juga dari kecil emang cita-cita pengin punya mobil seperti itu, nomor polisi seperti itu," kata dia seperti dikutip dalam video.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada maksud lain, ya. Sekali lagi saya minta maaf dan menyesal atas kejadian ini," lanjutnya.
Ivan menjelaskan ia tak berkenan berhenti di jalan tol karena khawatir membahayakan pengemudi jalan, sehingga ia memacu kendaraan untuk menghindari penyetopan dari tim patroli.
"Karena pada saat itu bingung juga karena di jalan tol kita kalau berhenti juga membahayakan pengemudi jalan yang lain, jadi masalahnya panjang gitu karena itu di jalan tol," tuturnya.
Kasus ini sebelumnya sempat menjadi viral lantaran penumpang Pajero mengunggah video ke media sosial dengan narasi menyudutkan petugas.
Lewat akun TikTok @walangsungsang317 mengunggah konten dari sudut pandang Pajero ketika dikejar mobil polisi di jalan tol.
"Maksudnya apa coba bukan PJR kok ngejar2. Apa yang anda pikirkan?? ketika pengayom masyarakat berkelakuan seperti ini !??, sejak Kapan Unit ETLE GAKUM pindah tugas, di jalan tol udah kaya PJR," bunyi keterangan di video @walangsungsang317.
Kemudian @tmcpoldametro merespons dengan mengunggah video yang memperlihatkan proses pengejaran dengan alasan Pajero menggunakan pelat nomor palsu B 11 VAN. Dalam video petugas mengatakan Pajero tak kooperatif saat mau diberhentikan.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (28/5) sekitar pukul 14.00 WIB di jalan tol Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan Polda Metro Jaya melalui akun media sosialnya, @tmcpoldametro, pada Sabtu (1/6), pihak Pajero sudah diminta memberi klarifikasi dalam waktu 1x24 jam.
"Namun, usai batas waktu yang ditentukan. Pelaku, perekam maupun pengemudi kendaraan yang diketahui bermerek Pajero Sport tersebut tidak kunjung datang untuk melakukan klarifikasi, dengan terpaksa polisi melakukan penjemputan," tulis deskripsi di unggahan @tmcpoldametro.
Penjemputan dilakukan pada Jumat (31/5) siang. Setelah itu Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan klarifikasi sambil menghadirkan pemilik dan sopir Pajero.
(can/pua)