Uji Coba Motor Listrik Yamaha di RI Selesai, Masih Ada yang Ganjal

CNN Indonesia
Jumat, 14 Jun 2024 20:30 WIB
Motor listrik Yamaha E01 sudah selesai diuji coba di Indonesia. (CNN Indonesia/Febri Ardani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengungkap sudah selesai menguji coba motor listrik di dalam negeri, namun masih ada yang mengganjal hingga belum diteruskan ke penjualan. 

Dyonisius Beti, President Director & CEO YIMM, mengatakan, pihaknya sudah menyelesaikan masa Proof of Concept (PoC) motor listrik, namun urusan harga masih tak sesuai harapan konsumen.

"Kita terus berlanjut dan sudah ada banyak tipe tapi cuma kita ada kendala harga unit motornya tidak terjangkau oleh harapan konsumen," kata dia kepada CNNIndonesia.com di Jakarta, Rabu (12/6).

Dyonisius menjelaskan konsumen di Indonesia menginginkan motor listrik dengan harga miring atau seperti banderol motor internal combustion engine (ICE) yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ia mengambil contoh perusahaan kompetitor yang sudah merilis motor listrik namun dengan harga dan spesifikasi yang jauh dari harapan konsumen.

Dyonisius tak menyebut kompetitor mana yang dimaksud, tetapi saat ini sudah ada banyak produsen yang menjual motor listrik termasuk Honda EM1 e: dengan jarak tempuh maksimal 40 kilometer yang dijual Rp33 juta.

"Konsumen kan maunya seperti motornya lebih murah atau sama dengan motor ICE. Tapi kenyataanya seperti merek kompetitor itu harganya segitu, dengan spek yang jauh di bawah sehingga konsumen kan engak tertarik," kata dia.

Dyonisius menjelaskan perusahaan sudah mencoba menjual motor listrik Neo's di Eropa dan Vietnam namun respons konsumen tak sejalan dengan produk yang ditawarkan.

"Kalau produksi kan kita sudah coba launching Neo's ini di Eropa maupun di Vietnam. Respons konsumen itu 'saya maunya harganya murah gitu loh'" tuturnya.

Yamaha telah merilis motor listrik Neo di Vietnam pada 2023. Motor dengan daya jelajah 100 kilometer itu dijual 50.000.000 VND atau setara Rp 32,8 juta.

Dyonisius menyebut Yamaha tengah menggodok harga yang pas dengan pasar, kendati produk yang dikembangkan diklaim sudah sesuai kualitas global.

Yamaha sendiri sebenarnya sudah melakukan PoC motor listrik E01 di Indonesia. Motor itu dilengkapi sumber tenaga baterai lithium Ion yang dapat menghasilkan tenaga maksimal 8,1 kW dan kecepatan tertingginya diklaim mencapai 100 kilometer per jam.

Merujuk data anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), tinggal Suzuki dan Yamaha yang belum memasarkan motor listrik di Indonesia. Sedangkan anggota lainnya sudah, yaitu Honda EM1 e:, Kawasaki Ninja EV dan Z e1 dan TVS iQube S.

Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing - Public Relation PT YIMM menyebut perusahaan masih melakukan pengujian secara internal untuk mengetahui seperti apa motor listrik yang dibutuhkan pasar domestik.

"Apa yang membuat orang membuat motor listrik mahal? Tentunya ada pembanding, sekarang itu ada ICE, dan spesifikasi ICE sekarang. Konsumen akan melihat itu. Apakah dengan harga yang didapatkan, performanya sesuai dengan yang diharapkan? Itu pasti jadi pertimbangan konsumen," ujarnya, Rabu (12/6).

(can/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK