Toyota Klaim Emisi Mobil Hybrid Teguk Bioetanol E100 Nyaris 0 Persen
Toyota Indonesia mengklaim penggunaan bahan bakar Bioetanol 100 persen dapat menekan emisi karbon dioksida hingga mendekati nol persen. Data ini diperoleh Toyota berdasarkan uji internal perusahaan terhadap Kijang Innova Zenix Hybrid yang sudah disesuaikan agar dapat menenggak Bioetanol 100 persen alias E100.
"Ya bisa mendekati nol persen, ya tinggal emisi kecil-kecilan lah, hampir almost zero ya yang E100 ya," ucap Wakil Presiden Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam di GIIAS 2024, ICE BSD, Jumat (26/7).
Lihat Juga : |
Bob bilang teknologi mesin kendaraan untuk bahan bakar nabati ini sebetulnya telah dimiliki Toyota sejak lama. Kata dia efek penggunaan bahan bakar ini tidak hanya menekan emisi kendaraan bermotor, tapi menyejahterakan para pekerja pertanian.
Saat ini ada dua jenis bahan bakar alternatif di Indonesia. Misalnya untuk diesel, sekarang sudah ada biodiesel yang merupakan campuran 70 persen Solar dengan 30 persen minyak nabati.
Sedangkan Bioetanol sifatnya masih tahap perencanaan yaitu campuran bensin dengan lima persen etanol (tebu). Pemerintah masih menyiapkan mandatori atas campuran Bioetanol lima persen.
"Jadi kalau otomotif naik bahan bakar yang dipakai ikut menyejahterakan petani," kata Bob.
Bob berharap etanol nantinya dapat diterapkan di Indonesia sebagai bahan bakar alternatif.
"Ya kami berharap ke depannya nanti akan ada etanol sebagai bahan bakar alternatif. Jadi kalau kita ada Biosolar, ada Bioetanol kemudian dikombinaiskan dengan hybrid. Itu kan emisinya nol, kemudian juga meningkatkan kemakmuran petani, karena melibatkan banyak orang," ucap Bob.
Lihat Juga : |
Toyota saat ini sedang berkolaborasi dengan Pertamina untuk pengisian perdana dan menguji coba penggunaan Bioetanol yang bersumber dari batang tanaman sorgum pada kendaraan roda empat.
Uji coba ini dilakukan bertepatan di pameran otomotif GIIAS 2024, ICE BSD, Tangerang, Banten. Pengujian menggunakan 100 persen Bioetanol (E100).
Senior Vice President Technology Innovation PT Pertamina (Persero), Oki Muraza menjelaskan, Pertamina telah memproduksi 150 liter Bioetanol yang diproduksi dari ampas biomasa, yaitu batang tanaman Sorgum.
"Nira sorgum didapatkan melalui kerjasama dengan universitas setempat yang sudah melakukan uji penanaman di beberapa lahan," kata dia di ICE, BSD, Tangerang dalam keterangan resmi.
(ryh/fea)